وَأَنَّا لَا نَدْرِيٓ أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِى ٱلْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًۭا
(Wa annā lā nadri a-syarrun urīda biman fil-arḍi am arāda bihim rabbuhum rasyadā)
Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi, ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.
Ayat 11
وَأَنَّا مِنَّا ٱلصَّـٰلِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدًۭا
(Wa annā minnāṣ-ṣāliḥūna wa minnā dūna dhālik, kunnā ṭarāiqa qidādā)
Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan ada (pula) yang tidak demikian halnya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
Ayat 12
وَأَنَّا ظَنَنَّآ أَن لَّن نُّعْجِزَ ٱللَّهَ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَن نُّعْجِزَهُۥ هَرَبًۭا
(Wa annā ẓanannā an lan nu‘jizallāha fil-arḍi wa lan nu‘jizahū harabā)
Dan sesungguhnya kami yakin bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri dari kekuasaan Allah di bumi, dan tidak (pula) akan mampu melepaskan diri dengan lari.