Nabi Dzakaria adalah seorang nabi keturunan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Meskipun kisahnya tidak banyak diceritakan dalam Al-Quran, Nabi Dzakaria memiliki sikap rendah hati dan selalu bersyukur kepada Allah. Salah satu mukjizatnya adalah Allah memberinya seorang anak pada usia yang sudah tua, yaitu Nabi Yahya. Nabi Dzakaria juga terkenal dengan doa-doa khusyuknya, terutama doa untuk meminta keturunan.
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, 'Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (QS. al-Anbiya' ayat 89)
23. Nabi Yahya:
Nabi Yahya, putra Nabi Dzakaria, adalah seorang nabi yang sangat dihormati dan dianggap sangat suci. Beliau memiliki pengetahuan yang mendalam tentang syariat dan ajaran Allah, dan memimpin gerakan reformasi moral dan spiritual pada zamannya. Nabi Yahya juga memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit dan memberikan mukjizat lain sebagai bukti kebesaran Allah dan kebenaran ajaran yang dibawanya.
"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak." (QS. Maryam ayat 12)
24. Nabi Isa:
Nabi Isa merupakan nabi yang terkenal dalam agama Islam. Beliau memiliki mukjizat yang menakjubkan, termasuk kelahirannya tanpa seorang ayah dan kemampuannya menghidupkan orang mati. Nabi Isa juga diberikan kitab Injil sebagai pedoman hidup dan diberi makanan dari langit sebagai tanda keajaiban. Beliau dihormati sebagai salah satu nabi besar dan utusan Allah yang membawa ajaran penting bagi umat manusia.
(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. (Ingatlah) ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurat, dan Injil. (Ingatlah) ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) pada waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (QS. Al-Maidah ayat 110)