JAKARTA INSIDER - Sejak awal berdirinya setelah kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1950, Dewan Gereja di Indonesia (DGI) telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pendidikan di tengah kebutuhan mendesak akan sumber daya manusia yang mumpuni.
Inisiatif tersebut kemudian melahirkan ide untuk mendirikan sebuah universitas, yang kemudian mewujud dalam pendirian Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 1953.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh Kristen Indonesia, seperti Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, dan Benjamin Thomas Philip Sigar, serta gereja-gereja yang tergabung dalam DGI, UKI dibentuk dan secara resmi diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1953.
Baca Juga: Dari Akademi Wartawan, kini Universitas Ibnu Chaldun jadi institusi pendidikan tinggi unggul
Awalnya, UKI terdiri dari Fakultas Sastra dan Filsafat, serta Fakultas Ekonomi.
Namun, seiring berjalannya waktu, perguruan tinggi ini terus berkembang dan menambahkan berbagai fakultas baru, termasuk Fakultas Hukum, Kedokteran, Teknik, dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Dalam perjalanan sejarahnya, UKI terus mengalami perkembangan pesat.
Baca Juga: Universitas Esa Unggul (UEU): Mengukir prestasi dalam pendidikan dan kewirausahaan di Indonesia
Pada tahun 2022, UKI meraih akreditasi tertinggi BAN-PT, yakni akreditasi Unggul, yang menjadi bukti dari komitmen dan dedikasinya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.
Saat ini, UKI telah memiliki delapan fakultas dan berbagai program pendidikan dari tingkat vokasi hingga doktor, termasuk Program Pascasarjana yang menyediakan beragam program magister dan doktor.
Di bawah kepemimpinan yang berpengalaman, seperti Rektor Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA, dan berbagai pimpinan fakultas yang berdedikasi, UKI terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma: Pusat unggulan pendidikan kedirgantaraan di Indonesia
Dukungan dari Yayasan Universitas Kristen Indonesia dan jajaran pengurusnya yang kompeten, serta dosen-dosen yang berkualitas, semakin memperkuat posisi UKI sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia.***