Jovi Adhiguna Hunter tuai kontroversi, makan bakso Afung halal dengan kerupuk babi yang haram

JAKARTA INSIDER - Bandara merupakan tempat yang ramai dikunjungi oleh berbagai macam orang, termasuk mereka yang memiliki keyakinan agama yang berbeda-beda.

Namun, beberapa waktu lalu, sebuah kejadian kontroversial terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali, yang melibatkan seorang lelaki yang memakan bakso Afung yang telah bersertifikat halal, namun disantap dengan kerupuk babi yang diketahui sebagai bahan makanan yang haram dalam agama Islam.

Kisah ini pertama kali terungkap melalui platform media sosial TikTok, ketika akun @pawpaw.kids mengunggah video yang menunjukkan seorang lelaki yang tengah makan bakso Afung di salah satu restoran di bandara tersebut.

Baca Juga: Umur alam semesta ternyata lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya!

Dalam video tersebut, terlihat dengan jelas bahwa lelaki tersebut juga mengkonsumsi kerupuk babi yang ia beli di bandara

Video tersebut dengan cepat menyebar dan memicu berbagai reaksi dari netizen, khususnya dari kalangan umat Muslim yang merasa terganggu dengan kejadian ini.

Respons atas video tersebut juga datang dari pihak terkait, melalui unggahan di akun Instagram @joviadhiguna.

Baca Juga: Skandal Pantai Kuta Mandalika, seorang kakek diduga rekam payudara wisatawan asing perempuan

Dalam permintaan maafnya, lelaki yang terlibat mengakui kesalahannya secara terbuka.

Ia menjelaskan bahwa ia tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsinya, yaitu bakso Afung, adalah makanan yang telah disertifikasi halal oleh pihak restoran.

Selain itu, ia juga tidak menyadari bahwa menggabungkan makanan halal dengan makanan haram, seperti kerupuk babi, adalah tindakan yang tidak diperbolehkan dalam agama Islam.

Baca Juga: 3 Hewan yang jika disakiti oleh manusia akan membawa sial, apa saja? Yuk simak!

Lelaki tersebut juga menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua pihak yang merasa dirugikan atau terganggu dengan perbuatannya.

Ia mengakui bahwa kejadian ini adalah kesalahan yang sepenuhnya ia tanggung sendiri dan berjanji bahwa hal serupa tidak akan terulang kembali di masa depan.