40 Ciri dukun yang menyamar sebagai Ustadz, Kyai ataupun ahli agama menurut Ustadz Khalid Basalamah

Puteri Ratnasari

- Senin, 22 Mei 2023 | 15:35 WIB

Inilah ciri dukun yang menyamar sebagai Ustadz, Kyai, ahli agama, dll, diungkap menurut Ustadz Khalid Basalamah (www.pexels.com)

JAKARTA INSIDER - Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya mengingatkan ada dukun yang berkedok alias menyamar sebagai Ustadz.

Tak hanya dukun menyamar sebagai Ustadz, bahkan sampai menyamar sebagai Kyai dan ahli agama.

Maka banyaknya dukun menyamar sebagai Ustadz, Kyai, dan ahli agama, hendaknya perlu memperhatikan ciri berikut ini, ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari Youtube ceramahustadzkhalid pada Senin (22/5/2023), menunjukkan ciri dukun menyemar sebagai Ustadz, menurut Ustadz Khalid Basalamah.

Lantas apa saja ciri dukun yang menyamar sebagai Ustadz, Kyai, dan ahli agama? yuk simak cirinya menurut Ustadz Khalid Basalamah:

Kerap bertanya nama anda dan nama ibu kandung anda.

Meminta hewan dengan kriteria tertentu. Misal: ayam hitam, ayam putih, atau jenis burung-burungan, dan lain-lain.
Meminta darah dari hewan yang disembelih.
Atau si orang tersebut/ dukun itu yang menyembelihnya namun cara menyembelihnya aneh tidak sesuai syariat Islam (menyilet hewan, menarik kepala hewan, menjepit hewan, dan lain-lain).

Menyembelih hewan tanpa menyebut nama Allah SWT, selain cara menyembelihnya aneh.
Setelah menyembelih hewan (yang tidak menyebut nama Allah), darah hewan tersebut dioleskan ke tubuh pasien yang sakit.
Meminta pasien untuk membuang sembelihan hewan tersebut di tempat tertentu (di reruntuhan bangunan, di batu, di pohon, dan lain-lain).

Memberikan sesajen bagi setan-setan yang dia sembah (berupa potingan sembelihan hewan di atas tadi, dan lain-lain).
Meminta jejak orang yang datang kepadanya, misal pakaian bekas, pakaian dalam, potongan kuku, potongan rambut.
Meminta foto pasien/ orang yang datang kepadanya. Dukun tersebut bertujuan menyihir si pelanggan agar sering datang kepada dirinya.

Menulis mantra-mantra, simbol-simbol, huruf-huruf lepas, atau nomor-nomor dalam persegi empat atau lingkaran baik dalam tulisan Arab dan tulisan lainnya.
Memberikan jimat ke pasirn (bentuk kecil atau besar), berbentuk segitiga atau segiempat, dalm kulit, potongan besi, atau potongan perak yang didalamnya bertuliskan permohonan bantuan bernuansa syirik.
Dukun tersebut meminta pasien untuk menggantungkan jimat yang ia beri, mengalungkan, atau memakai sebagai gelang, atau diletakkan dibawah bantal.

Memberikan benang dari bulu binatang, atau tali yang ada bundalannya, atau tali yang memiliki simpul.
Memberikan barang-barang untuk ditanam di dalam tanah, entah itu di rumah, di tempat kerja, di tempat usaha, dan lain-lain.
Memberi benda yang ditanam ke tubuh (susuk).

Memberikan kertas yang bertuliskan mantra-mantra dan memberikan dupa untuk dibakar pada waktu tertentu.
Memberikan pasien huruf lepas pada bejana, pada piring, atau keramik, atau pada potongan kayu dengan material tertentu yang bisa dicairkan/ wangi-wangian, dan meminta orang yang datang untuk meminumnya.
Meminta darah haid dari wanita yang akan dijadikan target, kemudian disuruh laki-laki tersebut meminumnya.

memberikan air yang didalamnya terdapat kertas bertulis mantra-mantra dan permohonan bantuan kepada syaitan.
Terdapat tanah yang disekelilingnya ada karet, yang mana tanah tersebut diinjak oleh pasien/ orang yang datang.
Menghidangkan minuman, yang sudah diberi mantra/ jampi-jampi tertentu.