Simak! Keutamaan menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban, amalan yang dikerjakan dan beberapa peristiwa bersejarah..

photo author
- Selasa, 7 Maret 2023 | 19:50 WIB
Menghidupkan Malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk banyak beribadah dan berdoa karena di waktu ini diijabah Allah SWT/ Pixabay.com-Sharonang (JAKARTA INSIDER )
Menghidupkan Malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk banyak beribadah dan berdoa karena di waktu ini diijabah Allah SWT/ Pixabay.com-Sharonang (JAKARTA INSIDER )

 

JAKARTA INSIDER - Keutamaan menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban, dan ketahui berbagai peristiwa bersejarah.

Nisfu Sya'ban sepertinya sudah menjadi tradisi umat Islam Indonesia, setelah mengetahui keutamaan menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban atau Pertengahan bulan Sya'ban dengan ibadah.

Lantas apa saja keutamaan menghidupkan, Malam Nisfu Sya'ban, amalan yang dikerjakan dan beberapa peristiwa bersejarah.

Baca Juga: Lowongan kerja BUMN PT Berdikari dibuka hingga 15 Maret 2023, simak syarat dan cara pendaftarannya

Keutamaan bagi Umat Islam menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban, diriwayatkan dalam sebuah hadits al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah Saw bersabda:

Khomsu layaalin laa turaddu fiihinna ad-da'watu. Awwalu lailatin min Rajaba wa lailatun-nishfi min sya'baana wa lailatul jum'ati wa lailatayil-'iidaini

Artinya: "Ada 5 Malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha."

Baca Juga: Tarzan Srimulat sedang apes, didenda PLN Rp90 juta: Dapat keringanan jadi Rp72 juta tapi syaratnya...

Man ahya lailatal-'iidaini wa lailatan-nishfi min sya'baan lam yamut qalbuhu yauma tamuutul-qulub

Artinya: "Siapa saja yang menghidupkan dua malam hari raya dan Malam Nisfu Sya’ban, niscaya tidaklah akan mati hatinya pada hari dimana pada hari itu semua hati menjadi mati".

Wa qad jumi'a du'aa'un ma'tsuurun munasibun li haalin khaashin bi lailatin-nishfi min sya'baana. Yaqra'uha al-muslimuuna tilkal-lailata al-maimuunata furaadaa wa jam'an fii jawaami'ihim wa ghairiha. Yulaqqinuhum ahaduhum dzalikad-du'aa aw yad'uu wa hum yu'minuuna kama huwa ma'lum. Wa kaifiyatuhu: tuqro'u awwalan qabla dzalikad-du'a ba'da shalaatil maghrib suuratu Yasin.

Baca Juga: Tanah longsor di Natuna Kepulauan Riau memakan korban meninggal 10 orang dan 42 orang dilaporkan hilang

Artinya: "Sungguh telah dikumpulkan doa ma’thur yang terkait khusus dengan Malam Nisfu Sya’ban. Doa tersebut dibaca oleh para muslimin pada malam yang diberikan anugerah, baik secara sendiri-sendiri maupun beramai-ramai. Seorang dari mereka membacakan (mentalqin) doa tersebut dan jamaah mengikutinya atau ada juga salah seorang yang berdoa dan jamaah mengaminkan saja sebagaimana maklumnya. Adapaun caranya: membaca surat Yasin 3 x setelah magrib, baru dilanjutkan dengan berdoa"

Adapun peristiwa bersejarah itu adalah peristiwa berpindahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsha Palestina menuju Ka'bah (QS. Al-Baqarah: 144), terjadi di bulan Sya'ban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X