JAKARTA INSIDER - Seorang nasabah bank ternama, KS, domisili di Tangerang, kaget bukan kepalang. Tabungannya hasil gadai BPKB untuk modal usaha, dikuras. Padahal ia, sama sekali tidak sedang menggunakan aplikasi m-banking.
Kejadiannya pada 14 November 2022 pukul 12.51 WIB, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari laman mediakonsumen.com pada 20/12/22.
Kejadian ini diketahui setelah ia menerima WA dari nomor yang menurut penelusurunnya adalah nomor resmi dari bank bersangkutan.
Baca Juga: Jelang bursa transfer awal Januari, Real Madrid bingung ingin daratkan pemain ini
Bunyi WA-nya: Nasabah yang terhormat, Kami mendeteksi terdapat transaksi pada aplikasi * (nama bank) mobile anda yang aktif di perangkat baru. Demi kemananan anda, * mobile anda telah kami blokir. Segera hubungi * untuk melakukan verifikasi".
Setelah menerima WA ini, KS, mencoba membuka atau login di aplikasi m-banking. KS tidak bisa login sama sekali.
Lalu KS menghubungi customer service, dan mengadukan tidak bisa login. Ia mengatakan tidak pernah mengubah kata sandi untuk login dan tidak pernah login menggunakan perangkat baru.
Setelah memasukkan kata sandi baru, KS diminta untuk memeriksa transaksi terakhir. Betapa kagetnya KS ketika melibat di daftar mutasi terdapat 3 transaksi yang tidak dikenalnya:
- Transfer ke OVO dengan nomor 089501711400 sejumlah 10 juta rupiah.
- Transfer ke Seabank dengan nomor rekening 901781841942 sejumlah 10 juta rupiah.
- Transfer ke Sakuku dengan nomor HP 081930827976 sebesar Rp2.000.000,dan sebesar Rp900.000 dan sebesar Rp65.000
Baca Juga: Kemenaker buka lowongan kerja PPPK 2022, ini formasi lengkap dan syaratnya
Artikel Terkait
Inilah sosok SAN, yang menyebabkan ratusan mahasiswa IPB tertipu dan terlilit pinjol
Ratusan Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Ternyata SAN mengumpulkan ratusan korbannya saat acara seminar
Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Kredivo buka suara
Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Pengamat bilang begini
Wajib tahu! Inilah 7 tips agar pinjol tak sebar data pribadi