JAKARTA INSIDER - Dewan Kesehatan Rakyat DKR Kota Depok dampingi para korban penipuan dalam audensi dengan anggota DPR RI.
Audiensi dengan anggota Komisi III Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliani M.Si ini guna membantu kasus penipuan dari mafia perbankan.
Menurut Ketua DKR, Roy Pangharapan ketua DKR Kota Depok, korban penipuan adalah para pensiunan pegawai Universitas Indonesia Jakarta.
"Ya tadi kami mendampingi para korban mafia perbankan ke anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ibu Eva Yuliani anggota Komisi III," kata Roy Pangharapan, kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).
Dari DKR sendiri hadir Ketua Dewan Pakar DKR kota Depok, dr Sortaman Saragih MARS.
Menurut Sortaman, DKR dimintai tolong untuk menjembatani para korban dengan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.
Baca Juga: Apel gelar pasukan, Kapolri pastikan seluruh pihak siap amankan Natal dan Tahun Baru
"Ya tadi saya ikut menemani para korban dalam upaya mencari keadilan. Semoga para korban mendapatkan secercah harapan," ujar Sortaman.
Modus yang dilakukan para penipu adalah dengan mengimingi para korban pinjaman lunak ke bank dengan jaminan SK Pensiun.
Mereka dijanjikan hanya mengansur sebanyak 6 kali atau 6 bulan, berapapun jangka waktuanya selebihnya dijamin asuransi.
"Modusnya adalah para korban dijanjikan pinjaman oleh penipu dengan SK Pensiun, dengan kewajiban membayar angsuran sebesar 3 juta lebih selama hanya 6 kali maksimal 12 kali angsuran. Yang selebihnya akan ditanggung oleh pihak asuransi," jelas Sortaman.
Rata rata para korban dipinjamkan dana sebesar 250 juta dengan sukses fee, dipotong langsung saat pencairan sebanyak 50 persen oleh para oknum penipu dan rata rata angsuran sebulan sekitar 3 juta lebih.
Artikel Terkait
Mario Teguh akan diperiksa besok, terkait penipuan Robot Trading Net89
Mantan ketua DPRD Jabar ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan SPBU
Mantan Ketua DPRD Jawa Barat 2009-2014 Fraksi Demokrat tersangka penipuan bisnis SPBU
Waspada aksi penipuan! BCA tegaskan tidak pernah kenakan tarif transaksi Rp 150 ribu per bulan
Belasan korban penipuan Doni Salmanan ngamuk kecewa aset Doni Salaman disita Negara, bukan diberi ke korban