Penerapan hukum Qisas dan Hudud di Afghanistan ini banyak mengandung perdebatan dan kontroversi.
Salah seorang dosen muslim yang bekerja di Univeritas California Los Angeles Khaled Abu El Fald mengatakan bahwasanya penerapan humum Qisas dan Hudud akan mengundang banyak perdebatan.
Khaled mengungkapkan hukum syariat islam mempunyai pengertian yang luas dan tak terkira, Khaled juga tegaskan agar Taliban harus lebih faham mengenal hukum syariat Islam dan harus melihat efek dari penerapan hukum tersebut.
" Taliban tidak bisa langsung terapkan hukum Qisas dan Hudud, harus melalui proses yang panjang dan harus faham arti luas dari hukum Qisas dan Hudud tersebut" ucap Khaled dikutip oleh Jakarta Insider dari halaman Aljazeera pada Jumat (18/11/2022).
Sebelum tahun 2022 Taliban telah menerapkan hukum syariat tafsiran Taliban yang pernah diterapkan oleh Taliban pada tahun 1996 hingga 2001.
Dalam lima tahun berkuasa, Taliban menerapkan hukuman kejam, seperti eksekusi publik, rajam, cambuk, dan amputasi.
Khaled mengungkap Taliban ini mempunyai cara penafsiran serta penglihatan berbeda terkait hukum syariat.
Maka itu dia memperingatkan jika semua orang yang melanggar hukum syariat tafsiran Taliban dapat terancam hukuman mati.***
Artikel Terkait
Aturan baru Taliban untuk wanita Afghanistan, tak boleh menikmati taman dan olahraga gym!
Peraturan baru Taliban haramkan wanita sekolah hingga jadi pemicu pernikahan dini di Afghanistan
Joe Biden sebut ledakan di Polandia akibat rudal Ukraina, Kremlin: Amerika semakin waras
Presiden Duda sebut Polandia dihantam rudal pertahanan Ukraina, Zelenskiy ngotot minta pembelaan Joe Biden
Rusia ungkap jika NATO masih membela Ukraina, ledakan Polandia bisa menjadi langkah menuju Perang Dunia
Joe Biden ngamuk Zelenskiy ngotot perihal ledakan di Polandia, Kremlin: sekarang faham kan?
Rusia puji sikap Joe Biden hadapi tragedi ledakan Polandia, Kremlin ungkap harusnya NATO dapat lebih bijak