Setahun baru terbongkar, satu keluarga dikubur di septic tank

photo author
- Jumat, 7 Oktober 2022 | 16:37 WIB
Septic Tank, lokasi penguburan empat anggota keluarga yang tewas dibunuh oleh anggota keluarga yang lain gara-gara rebutan harta warisan. (YouTube TvOneNews, 7/10/2022)
Septic Tank, lokasi penguburan empat anggota keluarga yang tewas dibunuh oleh anggota keluarga yang lain gara-gara rebutan harta warisan. (YouTube TvOneNews, 7/10/2022)

JAKARTA INSIDER - Pembunuhan satu keluarga dan dikubur di septic tank baru terungkap satu tahun kemudian. Peristiwa kriminal ini terjadi Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung,

Keempat korban tewas yang dikubur dalam septic tank  antara lain: Zainudin (ayah kandung, 60), Siti Romlah (ibu tiri, 45), Wawan (kakak kandung, 55), Z, anak perempuan umur 5 tahun dan Juwanda (adik tiri, 26) dikubur di kebun singkong. Kelima korban ini sudah dibunuh hampir setahun silam, yakni pada periode Oktober 2021 lalu.

Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin saat ini telah berhasil menangkap pelaku, Erwin (38) yang tak lain adalah anak kandung korban, Zainuddin dan DW, anak kandung pelaku.

Baca Juga: Heboh pilpres AHY – Anies berpasangan, Hillary Clinton malah maju capres 2024 untuk tantang Joe Biden

Dijelaskan Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna, kasus ini terungkap berawal dari ditemukannya mayat Juwanda, adik tiri pelaku, yang dikuburkan dangkal di kebun singkong.

Selain itu, terungkapnya kasus ini berdasarkan laporan kepala kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin. Korban biasanya rajin beribadah ke masjid, namun sudah lama tidak terlihat beribadah. Kepala kampung itu kemudian melaporkan ke Polsek Negara Batin sekitar bulan Juli 2022.

Kepala kampung sempat menanyakan hal ini kepada jamaah masjid yang lain. Lalu ada warga yang mendatangi rumah Zainudin. Mereka bertemu dengan Erwin dan dikatakan oleh Erwin kalau bapak dan ibunya pergi merantau ke gunung.

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2022, Sri Mulyani: Selamat Hari Batik Nasional, siapa di sini yang suka mengenakan batik?

Selang satu bulan kemudian, kepala kampung dan masyarakat curiga dengan Erwin yang sudah mulai menjual tanah milik bapaknya di Kampung Marga Jaya. Saat ditanya, Erwin mengaku disuruh oleh bapaknya menjual tanah untuk bayar hutang.

Sekitar 2 bulan kemudian, Erwin menjual lagi tanah yang lain milik bapaknya.

Menurut Kepala Kampung Marga Jaya, M Yani, dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube TvOneNews (7/10/2022) hubungan korban dan pelaku ini kerap berselisih paham soal harta warisan. Pelaku ingin menjual harta-harta milik orang tua maupun kakak dan adiknya.

Baca Juga: Anies – AHY berpasangan? Meet up di Kantor DPP Demokrat Putri sulung Anies ikut dalam pertemuan

"Korban Zainuddin selalu mengeluh terhadap anaknya Erwin ini. Pelaku sering ribut dengan bapaknya maupun kakak dan adiknya. Pelaku ingin menjual harta warisan. Sering kami damaikan. Rebutan harta warisan antara korban dan pelaku sudah terjadi sejak 2 tahun terakhir," ujar M Yani.

Yusuf, tetangga korban, sangat kaget mengetahui tetangganya tewas dan dikubur di septic tank.

"Keluarga mereka memang sudah nggak kelihatan sejak setahun lalu. Kata anaknya sih pergi merantau," kata Yusuf.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X