JAKARTA INSIDER - Kasus Ferdy Sambo yang membuat Brigadir J meregang nyawa kini mendapat titik terang.
Resmi, 11 tersangka kasus pembunuhan Brigadir J mengenakan seragam rompi merah.
Penyidik Bareskrim Polri telah menyerahkan 11 tersangka dan barang bukti dalam pelimpahan tahap dua terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J dan obstruction of justice kepada Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca Juga: Lebih dekat dengan masyarakat Suku Baduy, keturunan Batara Cikal penjaga harmoni dunia
Seluruh tersangka kasus yang melibatkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo ini pun ditampilkan Kejaksaan Agung di depan publik dengan rompi merah tahanan jaksa.
Diketahui, untuk kasus pembunuhan berencana ada lima tersangka dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ news Rabu, (5/10/2022).
Adapun nama yang dimaksud diantaranya Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (RE atau E), Bripka Ricky Rizal (RE), Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Jelang pilpres 2024, AHY disinggung bakal ikut nyalon pasca Anies Baswedan naik. Begini tanggapannya
Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 juncto 56 KUHP.
Sementara terkait kasus perintangan penyidikan kasus tewasnya Brigadir J ada tujuh tersangka.
Mereka antara lain Ferdy Sambo, Brigjen Pol Hendra Kurniawan, dan Kombes Pol Agus Nurpatria.
Baca Juga: Ganjar capres PSI, intip kedekatan dengan putra sulungnya yang menjadi teman ngobrol dan diskusi
Kemudian ada AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Irfan Widyanto.
Artikel Terkait
Sikapi Anies Baswedan bakal jadi capres jelang pilpres 2024, AHY: Saya bakal...
Wujudkan pariwisata berkelanjutan, Sandiaga Uno gandeng Traveloka tanam puluhan ribu bibit mangrove
Ganjar capres PSI, intip kedekatan dengan putra sulungnya yang menjadi teman ngobrol dan diskusi
Jelang pilpres 2024, AHY disinggung bakal ikut nyalon pasca Anies Baswedan naik. Begini tanggapannya
Lebih dekat dengan masyarakat Suku Baduy, keturunan Batara Cikal penjaga harmoni dunia