Baca Juga: Ramai usulan penghapusan jabatan Gubernur, Presiden Jokowi beri tanggapan menohok. Begini katanya
"Saya pikir itu sudah keterlaluan dan harus dilaporkan ke Polisi, karena saat itu, saya hampir mati," tegasnya.
Venna mengakui dirinya kini sudah tidak ingin kembali pada Ferry Irawan dan berharap polisi bisa memproses laporannya agar bisa memberikan efek jera kepadanya.
"Sudah tidak mau (melanjutkan pernikahan), saya trauma," tandasnya.
Sebelumnya, Venna Melinda melalui kuasa hukumnya, Hotman paris, mengaku tidak takut dengan ancaman Ferry Irawan yang menyatakan akan membuka aibnya bila tidak mau berdamai atas kasus KDRT.
"Hotman atas nama Melinda mengatakan tidak takut terhadap ancaman maupun psywar yang dibuat oleh berbagai pihak dengan dalih akan dibukalah ini, akan dibongkar lah ini, kalau tidak mau berdamai. Sekali lagi tidak takut," ungkap Hotman Paris dalam keterangannya pada media, belum lama ini di Jakarta.
Hotman menyatakan bahwa kasus ini harus tetap berlanjut dan tidak akan ada kata damai. Lantaran apa yang diperbuat Ferry Irawan sudah sangat tidak manusiawi.
"Laporan polisi jalan terus dan juga gugatan perceraian juga sedang disempurnakan," tambahnya.
Hotman pun mengecam permintaan maaf yang disertai pengancaman dari pihak Ferry Irawan.
"Banyak pihak yang bermanis mulut mengatakan perdamaian itu perlu, tapi ternyata juga mulutnya ngancam-ngancam. Anda tidak melihat video-video nangis yang terus ramai. Coba lihat apa dia bilang, minta maaf. Kalau orang sudah minta maaf berarti apa? Anda jawab sendiri. Ini akan jadi pasal tambahan. Pokoknya sampai ketemu di Polda Jawa Timur untuk menyampaikan BAP tambahan," tandasnya.
Saat ini, Ferry Irawan tengah menjalani penahanan di Polda Jawa Timur karena kasus KDRT yang dilakukan terhadap istrinya, Venna Melinda. ***