JAKARTA INSIDER – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami Venna Melinda masih menjadi perbincangan hangat.
Venna Melinda dengan tegas mengatakan bahwa ia telah menutup pintu damai untuk Ferry Irawan.
Bahkan Venna Melinda juga akan tetap menyelesaikan berkas perceraian yang akan diajukannya ke pengadilan.
Baca Juga: Percetakan di Ciracas Jakarta Timur kebakaran, kerugian ditaksir Rp2 miliar
Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/2/2023) kemarin, Venna Melinda mengungkap bahwa ia sempat takut diminta bercerai oleh keluarganya jika mereka tahu ia mengalami KDRT.
Venna Melinda sempat takut mengatakan bahwa ia telah mengalami kekerasan dari seuaminya pertama kali pada akhir tahun lalu di Medan.
Padahal tak hanya kekerasan fisik saja, Venna Melinda bahkan mendapat ancaman dari Ferry Irawan.
Saat itu Ferry Irawan mengancam akan menyebarluaskan foto dan video dirinya saat tak memakai busana.
"Saya enggak buat visum. Karena saya masih mencintai Ferry. Baru sekali, enggak mungkin saya polisikan. Karena kalau saya cerita, pasti disuruh selesai (cerai)," ungkap Venna dikutip JAKARTA INSIDER dari Youtube Intens Investigasi.
Pertama kali Venna Melinda mengalami kekerasan dari suaminya adalah saat berada di Medan pada November 2022 lalu.
Namun Ferry Irawan justru mengancam akan menyebarluaskan video Venna saat tak memakai busana jika ia menceritakannya kepada orang lain.
"Dia bilang, kita bikin malu saja. Saya lagi enggak pakai baju. Kamu lagi enggak pakai baju. Sudah, kita bikin viral saja," ancam Ferry Irawan, seperti yang diceritakan Venna.
Artikel Terkait
Kepolisian minta kasus penculikan anak dilaporkan, Warganet: Percuma lapor, stop pencitraan
Waspada! Seorang penumpang perempuan diduga jadi korban pelecehan di angkot Serpong - Kalideres
Farhat Abbas ungkap alasannya laporkan Bunda Corla: Kerap sebut alat kelamin dan mulutnya udah kebun binatang
Prakiraan cuaca Jakarta pada siang hari ini Kamis, 2 Februari 2023 waspada hujan ringan!
Farhat Abbas menilai Bunda Corla tak bisa seenaknya di media sosial: Elu punya tanggung jawab moral dan budaya