hukum-kriminal

Simpatik dengan pledoi Bharada E, Menko Polhukam Mahfud MD doakan Richard Eliezer agar dapat hukuman ringan...

Jumat, 27 Januari 2023 | 09:45 WIB
Richard Eliezer atau Bharada E ketika membaca nota pembelaannya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023)

JAKARTA INSIDER - Menko Polhukam Mahfud MD terus mengikuti perkembangan kasus Ferdy Sambo.

Bahkan dalam tweet di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, dilihat pada Jumat (27/1/2023), Mahfud seolah memberikan dukungan kepada Bharada Richard Eliezer.

Diketahui Richard dikenai tuntutan 12 tahun penjara oleh majelis hakim.

"Adinda Richard Eliezer. Sy senang, saat membaca pledoi td kamu mengucapkan terimakasih kpd bnyk pihak, termasuk kpd sy. Sy berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tp itu semua terserah kpd majelis hakim. Kita hrs sportif dlm berhukum bhw hakimlah yg berwenang memutus hukuman."

Baca Juga: Rusia ketar ketir! 6 negara ini otw kirim tank tempur Leopard ke Ukraina sebagai kado ulang tahun Zelenskiy

Dari tweetnya itu, Mahfud juga berharap sama dengan masyarakat yang menilai ada ketidakadilan dengan vonis tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum terhadap Richard.

Mahfud juga ingin Richard bisa dikenai hukuman ringan apalagi ia sebagai justice collaborator dan berharap mendapat keringanan hukuman.

Namun disampaikan Mahfud semua terserah kepada majelis hakim saat nanti vonis diputuskan.

Pledoi atau pembelaan yang dibacakan Richard juga diapresiasi Mahfud karena ia mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, termasuk dirinya.

Baca Juga: Serangan Israel membabi buta di kamp Jenin Palestina jadi serangan terbesar sejak Intifada Al Aqsa 2002

"Saya berdoa agar kamu mendapat hukuman rigan, tapi itu semua terserah kepada majelis hakim. Kita harus sportif dalam berhukum bahwa hakimlah yang berwenang memutus hukuman," ujar Mahfud.

Mahfud juga mengatakan dikutip dari tweetnya, bahwa dirinya masih ingat, kasus ini menjadi terbuka ketika pada 8 Agustus 2022 Richard membuka rahasia kasus ini.

Bahwa faktanya bukan ditembak melainkan pembunuhan. Sebelum itu selama sebulan (sejak 8 Juli) Richard mengaku saling tembak karena ditembak duluan. Tapi pada 8 Agustus itu Richard akhirnya bilang bahwa itu pembunuhan.

Baca Juga: Fantatis, kekayaan Raffi Ahmad Nagita Slavina diprediksi di 2023 makin kinclong. Sudah tembus Rp 3 triliun

Sejak itu semua jadi terbuka, termasuk Ferdy Sambo yang kemudian mengaku sebagai pembuat skenario.

Halaman:

Tags

Terkini