JAKARTA INSIDER - Terungkap ada kontak Whatsapp dengan nama 'Tuhan Yesus' di grup Duren Tiga yang berisikan Ferdy Sambo dkk.
Hal ini disampaikan oleh Ahli digital forensik Ditsiber Polri, Adi Setya.
Adi menyebut grup tersebut dibuat pada 11 Juli 2022 atau 3 hari setelah penembakan Brigadir Yosua.
Grup tersebut berisikan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, 'Tuhan Yesus' dan masih banyak lagi.
Adi juga mengungkapkan adanya chat antara Ferdy Sambo dengan Bharada E pada 13 Juli 2022.
Baca Juga: Provinsi Rawan Pemilu 2024: DKI Jakarta tertinggi, Jambi terendah
Chat tersebut seperti dikutip dari akun instagram @omg.indonesia, pada Selasa (20/12/2022), berawal dari Ferdy Sambo yang bertanya 'Kamu sehat ya?' yang dilanjut 'Bapak Kapolri menyampaikan kalau ada yang nggak nyaman laporkan saya segera biar saya laporkan Bapak Kapolri'.
Kemudian dijawab oleh Eliezer 'Siap sehat bapak, siap baik bapak'. Lalu ditanggapi oleh Sambo 'Buat tenang keluarga di Manado ya Cad. Wa saya kalau ada yang nggak enak di hati kamu'.
Salah satu pengikut grup WA tersebut bernama Tuhan Yesus.
Baca Juga: Monas ditutup! Perayaan tahun baru 2023 akan terpusatkan di Taman Mini Indonesia Indah
Penasihat hukum Bripka RR, Zena Dinda Defega mengatakan, sosok di balik pemilik nama akun Tuhan Yesus itu adalah Alfonsius Dua Lureng yang merupakan sekuriti di rumah pribadi Ferdy Sambo.
"Nah kemarin kan pas disebutkan semua nama-nama yang ada di kontak banyak kan, ada salah satu namanya Tuhan Yesus. Cuma pas saya tanyakan sama Mas Ricky katanya dia lupa, cuma kalau tidak salah Alfonsius. Tapi Mas Ricky enggak yakin," kata Dinda saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022).
Dinda mengatakan, grup itu berisikan orang-orang yang berada di rumah daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sehingga didalamnya juga terdapat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Tips merawat daun tanaman hias monstera agar mengkilap dan rimbun
"Grup itu grup yang ada semua isi rumah FS PC, karena kalau grup ABS (Anak Buah Sambo) itu yang cuma ajudan aja. Tapi kalau Duren Tiga itu ada FS dan PC nya. Ada semua art, ajudan, driver, FS, PC," kata Dinda.
Dia menjelaskan, alasan grup itu dibuat Bripka RR karena pada grup dengan nama sama yang sebelumnya dibuat para pengikutnya sudah pada keluar setelah kematian Brigadir J.
Artikel Terkait
Ferdy Sambo berharap Bharada E juga dipecat: Jangan cuma saya...
Putri Chandrawati mengaku selama ini dipaksa Ferdy Sambo, untuk membuat laporan pelecehan palsu
Ribut pengacara Ferdy Sambo dan Richard Elizier. Richard teriak ke Arman Hanis: Saya didoktrin klien Anda!
Kompak bikin drama dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J, terbukti Ferdy Sambo dan Putri terindikasi berbohong
Mengejutkan! Misteri uang Rp100 triliun di rekening Brigadir Joshua, ternyata milik Ferdy Sambo