JAKARTA INSIDER - Baru-baru ini, seorang korban berinisial H yang merupakan korban penipuan Wowon, pelaku pembunuhan berantai melapor ke Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya sedang mendalami laporan dugaan penipuan yang diterima dari H, salah satu korban komplotan Wowon.
Korban berinisial H ini merupakan salah satu tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah melaporkan penipuan oleh tersangka Wowon, Duloh dan Dede di Cianjur, Jawa Barat.
"Sepulangnya yang bersangkutan bekerja dari Arab Saudi sempat menuntut mengenai hasil dari penggandaan uang ke rumah Dede di Cianjur," kata AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Menurut AKBP Indrawienny Panjiyoga, korban sempatmenerima pesan singkat (sms) dari Dede agar datang ke rumah Duloh, salah satu pelaku pembunuhan berantai.
Korban H pun diminta oleh salah satu pelaku untuk datang pada tanggal 28-29 Desember 2022 untuk mengambil hasil penggandaan uang.
"Namun pada tanggal tersebut karena hujan deras,” kata AKBP Indrawienny Panjiyoga.
“H tidak jadi ke lokasi sehingga H baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023," ujar AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Dari hasil keterangan H, sesampainya ia di rumah Dede, dia tidak bertemu dengan yang bersangkutan.
Hal tersebit dikarenakan Dede, salah satu pelaku sudah seminggu tidak pulang ke rumahnya.
"Diketahui dari keterangan Dede bahwa kedatangan H tanggal 28-29 Desember 2022 untuk seharusnya dieksekusi oleh Duloh," kata AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Wowon, Duloh dan Dede adalah ketiga tersangka kasus pembunuhan berantai disertai penipuan.
Baca Juga: Duh, kompor gas giring atlet MMA Elipitua Siregar jadi tersangka pembunuh abang kandung,