JAKARTA INSIDER - Dunia saat ini tengah dihadapkan pada tantangan kompleks dalam memerangi terorisme, khususnya yang berkedok agama.
Islah Bahrawi, seorang tokoh yang memiliki latar belakang sebagai ahli agama dan aktivis perdamaian, telah mencoba pendekatan unik dalam menangani permasalahan ini.
Dia melakukan dialog dengan para terduga teroris, dengan harapan bisa meredam kebencian yang tumbuh subur di bawah payung agama.
Sebelum memulai dialog dengan para tersangka teroris, Islah Bahrawi melakukan pendekatan yang sangat terperinci.
Baca Juga: Petugas Lion Air diduga lecehkan penumpang ketika check in, buka hp pribadi hingga buka galeri
Dia mengungkap bahwa dia telah melakukan riset mendalam tentang para terduga, termasuk buku-buku yang mereka baca, aktivitas di media sosial, kajian agama yang mereka ikuti, dan bahkan figur-figur ustadz yang mereka amati di platform digital.
Namun, pengetahuan sebatas ini tidak cukup.
Islah Bahrawi mengakui bahwa dia berusaha mendekati para terduga teroris melalui pendekatan rasionalitas yang sederhana, dengan menghindari polemik seputar interpretasi agama.
Dia percaya bahwa perdebatan mengenai dalil agama hanya akan memperparah situasi dan menjadikan agama sebagai objek konflik.
Baca Juga: Kejadian mencurigakan di Kebun Apel Perpusat Universitas Indonesia, hampir menjadi korban penipuan
Dialog ini dimulai dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran pada para terduga teroris.
Islah Bahrawi berharap mereka akan sadar bahwa agama sejatinya tidak ada kaitannya dengan benci atau kekerasan.
Dia menekankan bahwa agama-agama tidak mungkin diberikan oleh Tuhan sebagai alat untuk menciptakan kekacauan, apalagi untuk menyebabkan perpecahan di antara manusia.
Salah satu faktor utama yang memicu konflik di bawah payung agama adalah perbedaan dalam tafsir agama.