JAKARTA INSIDER - Korban dari praktik dukun palsu Mbah Slamet Tohari yang melakukan penggandaan uang semakin bertambah.
Kali ini, dua pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan respons cepat untuk mengidentifikasi keluarga korban.
Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi Tribaratanews.
Baca Juga: Bukti labfor sudah keluar, dukun pengganda uang ternyata bunuh pelanggan dengan racun
Polda Lampung jugau turut melakukan koordinasi dengan Polres Banjarnegara.
Total korban dari praktik Mbah Slamet yang berasal dari Lampung kini bertambah dua orang.
Kabid Humas Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan praktik penggandaan uang yang dapat merugikan secara materi, bahkan nyawa.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga korban untuk membantu dalam penyelidikan kasus ini.
Polda Lampung juga terus melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Tengah untuk mengungkap kasus ini.
Kasus dukun palsu yang melakukan tindakan kriminal tidaklah hal yang baru di Indonesia.