Sudah banyak kasus serupa terjadi di berbagai wilayah Indonesia, seperti kasus dukun santet, dukun penggandaan uang, dan lain sebagainya.
Pada umumnya, para dukun ini memanfaatkan ketakutan dan kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan supernatural untuk menipu dan merugikan korban.
Meskipun tindakan mereka jelas-jelas melanggar hukum, masih banyak masyarakat yang terjebak dalam jerat para dukun tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya praktik dukun palsu.
Baca Juga: Unik, seorang pria Yahudi menunaikan ibadah di masjid saat pengajian berlangsung
Hal ini harus dilakukan agar masyarakat tidak mudah tertipu dan menjadi korban.
Meskipun kita hidup di era modern dan informasi sudah dapat diakses dengan mudah, masih banyak manusia yang percaya pada praktik dukun.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor budaya, pendidikan, dan kepercayaan personal.
Di Indonesia, kepercayaan pada kekuatan supernatural sudah ada sejak zaman nenek moyang dan menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat.
Baca Juga: Resiko di depan mata, NASA ciptakan teknologi AI untuk prediksi waktu persiapan badai matahari.
Selain itu, masih banyak masyarakat yang kurang mendapat pendidikan dan informasi yang memadai sehingga mudah tertipu oleh praktik dukun.
Ada juga faktor kepercayaan personal, di mana sebagian orang merasa bahwa pengalaman yang mereka alami tidak dapat dijelaskan dengan logika atau ilmu pengetahuan, sehingga mereka mencari bantuan dari dukun.
Artikel Terkait
Resiko di depan mata, NASA ciptakan teknologi AI untuk prediksi waktu persiapan badai matahari.
Unik, seorang pria Yahudi menunaikan ibadah di masjid saat pengajian berlangsung
Ratusan ribu tiket kereta telah terjual, pemudik mulai ramai di stasiun, segera beli tiket kereta mudik!
Masalah kemacetan di Jakarta tidak kunjung usai, Kapolda Metro Jaya komitmen percahkan masalah ibukota
Bukti labfor sudah keluar, dukun pengganda uang ternyata bunuh pelanggan dengan racun