Tragedi maut, Kandidat Presiden Ecuador Fernando Villavicencio ditembak mati setelah kampanye

Mereka menuntut agar pihak berwenang mengusut tuntas dan menghukum para pelaku pembunuhan tersebut.

Selain itu, mereka mengecam penggunaan politik atas kematian Villavicencio dan mendesak agar pihak yang bertanggung jawab untuk berhenti menyebarkan informasi palsu dan menciptakan video dan audio palsu yang hanya akan merusak proses penyelidikan.

Para kandidat presiden lainnya juga turut menyatakan belasungkawa atas kematian Villavicencio.

Otto Sonnenholzner menulis di Twitter: "Ucapan belasungkawa yang mendalam dan solidaritas yang mendalam kepada keluarga dan sahabat-sahabat terkasih Fernando Villavicencio. Semoga Tuhan menjaganya di kemuliaannya."

Baca Juga: Menunggu putusan hukuman Mario Dandy dan Shane Lukas, sebentar lagi akan dibacakan

Pemilihan Akan Tetap Dilanjutkan

Meskipun terjadi kejadian tragis ini, Pemilihan Presiden Ecuador akan tetap berlangsung sesuai jadwal.

Kandidat-kandidat presiden lainnya mengungkapkan dukungan dan keprihatinan mereka atas kejadian ini, serta menegaskan pentingnya tindakan tegas dalam mengatasi kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga: Jauh lebih mudah! Kini lintasan ujian SI motor berubah dari lintasan zig zag angka 8 menjadi sederhana

Duka Nasional dan Panggilan untuk Keadilan

Presiden Lasso juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional sebagai tanda penghormatan terhadap Fernando Villavicencio.

Dalam pidatonya, Lasso menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menyerahkan kekuasaan kepada kejahatan terorganisir, meskipun mereka mencoba menyamar sebagai organisasi politik.

Pihak berwenang telah menangkap sejumlah pelaku terkait serangan ini dan berjanji untuk menyelidiki kasus ini dengan cepat dan menyeluruh.

Baca Juga: Islah Bahrawi dialog dengan terduga teroris untuk meredam kebencian berkedok agama

Pembunuhan Fernando Villavicencio telah meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Ecuador.