Tragedi maut, Kandidat Presiden Ecuador Fernando Villavicencio ditembak mati setelah kampanye

photo author
- Kamis, 10 Agustus 2023 | 17:00 WIB
Baca berita terbaru mengenai tragedi maut di Ecuador, di mana kandidat presiden Fernando Villavicencio ditembak dan tewas setelah kampanye (Instagram @fernandovillavicencioec)
Baca berita terbaru mengenai tragedi maut di Ecuador, di mana kandidat presiden Fernando Villavicencio ditembak dan tewas setelah kampanye (Instagram @fernandovillavicencioec)

JAKARTA INSIDER - Ecuador diguncang oleh tragedi maut saat Fernando Villavicencio, seorang kandidat presiden dan jurnalis terkemuka, tewas ditembak setelah mengakhiri acara kampanye di Quito.

Kejadian tragis ini terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden, di mana isu kekerasan dan kejahatan menjadi pusat perhatian.

Villavicencio, yang juga pernah berkolaborasi dengan Guardian, merupakan seorang jurnalis yang vokal dalam mengungkapkan dugaan keterkaitan antara kejahatan terorganisir dan politik.

Dia telah berjuang melawan mafia dan politik narkoba, menjadikannya pahlawan dalam pertempuran melawan kejahatan yang merajalela.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan Villavicencio dikelilingi oleh pendukung dan diawal-awali oleh pengawal keamanan menuju kendaraan yang menunggunya.

Baca Juga: Petualangan daredevil Remi Enigma berakhir, jatuh dari atap gedung tinggi ketika beraksi

Namun, keheningan seketika tergantikan oleh suara tembakan yang menyebabkan kerumunan berteriak dan berlindung.

Pembunuhan ini datang di tengah lonjakan tindak kriminal di negara kecil Amerika Selatan ini, di mana geng perdagangan narkoba bersaing memicu pembantaian di penjara dan tingkat pembunuhan meningkat lebih dari dua kali lipat antara 2020 dan 2022.

Presiden Guillermo Lasso menyatakan bahwa "kejahatan terorganisir telah melampaui batas, tetapi mereka akan merasakan beratnya hukum."

Dalam pidato televisi yang disampaikan setelah tengah malam, Presiden Lasso mengumumkan bahwa pemilihan akan tetap berlangsung sesuai rencana, meskipun di bawah keadaan darurat selama dua bulan di mana tentara akan menjaga tempat pemungutan suara.

Dia menegaskan bahwa demokrasi harus diperkuat dan menolak untuk menyerahkan kekuasaan kepada kejahatan terorganisir yang menyamar sebagai organisasi politik.

Baca Juga: Pergolakan Negara Islam Indonesia yang diduga memiliki kaitan dengan Ponpes Al Zaytun

Tuntutan Keadilan dan Pemilu yang Dilanjutkan

Gerakan Konstrue dan Orang Baik menyatakan keprihatinan mereka atas pembunuhan Fernando Villavicencio.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Instagram @fernandovillavicencioec

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X