Warga di lingkungan Nahel menggambarkannya sebagai remaja yang pendiam.
Meskipun Nahel pernah menghadapi masalah dengan hukum sebelumnya, mereka menganggapnya sebagai perilaku biasa remaja pada usia 17 tahun.
Mereka bertanya, "Di dunia mana tindakan tersebut bisa dijadikan alasan untuk membunuh mereka?"
Ibu Nahel, Mounia, menyebut Nahel sebagai "sahabat terbaiknya" dan "segalanya baginya".
Meskipun ia merasa marah dengan keadaan kematian putranya, ia tidak menyalahkan polisi secara keseluruhan, melainkan hanya satu orang, yaitu orang yang merenggut nyawa Nahel.
Berita tentang kematian Nahel juga mencapai Aljazair, dan meskipun belum diketahui secara resmi apakah Nahel adalah warga negara ganda, Kementerian Luar Negeri Aljazair menyatakan "ketidakpercayaan" mereka atas kejadian tersebut dan menyebut Nahel sebagai "warga" Aljazair yang berhak mendapatkan perlindungan dari Prancis.
Nahel, yang juga memiliki hubungan dekat dengan neneknya dari pihak ibu, mencari penghidupan sebagai kurir.
Baca Juga: Akun Twitter Kereta Api Indonesia (KAI) kena suspend, KAI kehilangan satu jalur komunikasi
Ia juga terdaftar dalam program olahraga rugby yang bertujuan untuk membantu integrasi pemuda dari lingkungan bermasalah.
Nahel tidak memiliki catatan kriminal.
Meskipun ada beberapa insiden ketika ia menolak berhenti saat dilakukan pemeriksaan polisi, ia tidak termasuk dalam kategori penjahat berat.
Jeff Puech, presiden Ovale Citoyen tempat Nahel terdaftar, menjelaskan bahwa Nahel hanyalah seorang remaja biasa.***
Artikel Terkait
Video kontroversial seleb TikTok Popo viral di dunia maya, Popo: iya itu aku, tapi HP aku dicuri!
Data pengguna di MyIndihome bocor! 35 juta data tersebar di dunia maya
Akun Twitter Kereta Api Indonesia (KAI) kena suspend, KAI kehilangan satu jalur komunikasi
Turis asing dengan passport rusak hampir ditolak masuk imigrasi Bali, tapi Dota 2 menjadi penyelamat!
Intip makanan haji jamaah Amerika Serikat! Tidak sekadar nasi kotak lauk sayur, bebas ambil sepuasnya!