Akun Twitter Kereta Api Indonesia (KAI) kena suspend, KAI kehilangan satu jalur komunikasi

JAKARTA INSIDER - Media sosial menjadi salah satu saluran komunikasi yang penting bagi perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pelanggan.

Namun, akun Twitter resmi Kereta Api Indonesia, @KAI121, mengalami suspensi yang mengejutkan.

Akun tersebut dikenal sebagai akun resmi perusahaan yang melayani pengguna jasa dan menyediakan informasi serta menanggapi keluhan pelanggan.

Twitter @resir014 (2 Juli 2023) mengungkapkan keheranan atas suspensi akun @KAI121, "Tonight on 'Elon, Please Stop Cooking, I Beg Of You': Akun resmi perusahaan kereta api nasional Indonesia, @KAI121, baru saja disuspend. Akun korporat mereka, @keretaapikita, masih ada,"

Baca Juga: Niko Al Hakim diduga plagiasi bisnis Seporsi Mie Kari dengan GoKari.id miliknya di Jogja

Suspensi akun @KAI121 ini disampaikan oleh @asmaraism (2 Juli 2023), yang menjelaskan bahwa setiap harinya akun tersebut merespons 3000-4000 interaksi dari pengguna jasa melalui mention dan pesan langsung (DM).

Melalui akun tersebut, tim KAI121 memberikan bantuan kepada pengguna jasa, seperti memberikan informasi dan menangani keluhan pelanggan.

Namun, mereka kaget ketika mendapat pemberitahuan bahwa akun mereka disuspend.

Alasan suspensi ini terkait dengan penggunaan multiple API yang terkait dengan kebijakan pengembang Twitter.

Baca Juga: Jombingo aplikasi belanja murah dengan undang teman ternyata penipuan, total kerugian kurang lebih 1 Triliun!

@KAI121 menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mendistribusikan interaksi yang masuk kepada tim yang menangani, sehingga memungkinkan semua interaksi tersebut dapat dijawab secara menyeluruh.

Mengingat jumlah interaksi yang masuk mencapai 3-4 ribu setiap harinya, sangat tidak mungkin untuk menjawabnya secara manual.

Meski begitu, pihak aplikasi pihak ketiga tersebut telah mengonfirmasi bahwa API yang mereka gunakan sesuai dengan Twitter Credentials, sehingga semestinya tidak ada masalah.

Baca Juga: Bagasi penumpang pesawat AirAsia tidak diangkut dalam penerbangan, ternyata karena alasan keamanan