Menteri Hukum dan HAM bantah ada keistimewaan diberikan khusus untuk Mario Dandy, Yasonna: Jangan bikin HOAX..

JAKARTA INSIDER - Kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora dengan tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas, masih terus menjadi perhatian publik.

Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy kepada David Ozora dinilai brutal dan keji, hingga membuat David tak berdaya.

Sebabkan David Ozora, harus mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit Mayapada, hampir selama 3 bulan lamanya.

Baca Juga: Sinopsis Imlie, SERU! Aryan berusaha mempertahankan impian Imlie untuk bekerja, Narmada tetap menyalahkannya

Hingga kini, kasusnya pun sudah masuk jelang sidang perdana, yang akan digelar pada tanggal 6 Juni 2023 mendatang.

Lantas pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menerangkan, jika kasus penganiayaan yang melibatkan Mario Dandy masuk dalam kategori sensitif.

Lantaran kasus penganiayaan ini sendiri, menjadi sorotan publik. Malah Yasonna Laoly menyebut jika kasus ini tergolong brutal dan keji.

Baca Juga: Wah, muncul korban baru jastip tiket konser Coldplay hingga ratusan juta, begini kata Polda Metro Jaya

Yasonna Laoly memberikan himbauan kepada jajarannya, untuk tidak memberikan perhatian khusus terhadap respons masyarakat, dalam kasus penganiayaan oleh Mario Dandy.

"Saya sudah ingatkan ke Kakanwil juga pak Dirjen, ini sensitif dan memang keji. treatment harus betul-betul," tutur Yasonna Laoly, dikutip dari laman PMJNews, pada Rabu (31/5/2023).

Yasonna pun, menerangkan bahwa pihaknya juga telah mendengar kabar, Mario Dandy dipindah dari Rutan Cipinang ke Lapas Salemba.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri orang yang didampingi khodam leluhur, biasanya ada tanda khusus sejak lahir

Terkait kepindahan Mario Dandy, dari Rutan Cipinang ke Lapas Salemba adalah murni karena alasan teknis.

Disebabkan, karena penghuni di Rutan Cipinang telah melebihi kapasitas.

Pada kesempatan yang sama, Yasonna Laoly memberikan bantahan, jika ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada Mario Dandy selama berada di dalam tahanan, jelang persidangan berlangsung.