Baca Juga: Diserang karena bongkar isu pemilihan umum, netizen ramai dukung dan puji Denny Indrayana
Oleh karena itu, dia berharap agar putusan MK tidak mengubah sistem pemilihan umum di tengah jalan, karena hal tersebut dapat menimbulkan kekacauan dalam persiapan pemilu.
Pihak-pihak yang terlibat, termasuk partai politik, harus beradaptasi dengan cepat jika ada perubahan signifikan dalam sistem pemilihan umum.
Selain itu, Denny Indrayana juga mengajak publik untuk mengawal proses Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko atas Partai Demokrat.
Proses PK ini lebih tertutup dan tidak ada persidangan terbuka, sehingga lebih rentan terhadap manipulasi.
Baca Juga: Kecelakaan mengerikan, tukang bakso tersiram kuah panas akibat tabrakan dengan pemotor melawan arah!
Denny Indrayana menekankan agar kedaulatan partai tidak dirusak oleh kekuasaan yang ingin mencapai kepentingan pribadi dalam kontestasi Pilpres 2024.
Denny Indrayana mengingatkan tentang bunyi Pasal 6A UUD 1945 yang menyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
Dalam konteks tersebut, Denny Indrayana berharap agar Presiden Jokowi membiarkan rakyat bebas memilih langsung presidennya, tanpa adanya campur tangan yang dapat mengubah arah demokrasi.
Dengan siaran pers ini, Denny Indrayana berhasil mencuri perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan menarik tentang perubahan sistem pemilihan umum dan proses hukum yang berlangsung di negara ini.
Publik perlu tetap waspada dan mengawasi perkembangan yang terjadi di Mahkamah Konstitusi serta proses Peninjauan Kembali yang sedang berlangsung.***
Artikel Terkait
Denny Indriyana bongkar informasi dari orang dalam, Mahkamah Konstitusi akan merubah sistem pemilihan umum!
Diserang karena bongkar isu pemilihan umum, netizen ramai dukung dan puji Denny Indrayana
Denny Indrayana diduga bocorkan putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pemilu, Kapolri siap dalami
Kecelakaan mengerikan, tukang bakso tersiram kuah panas akibat tabrakan dengan pemotor melawan arah!
KJRI Los Angeles keluarkan surat himbauan waspada, ternyata pada tahun 1992 Los Angeles pernah alami kerusuhan