Bareskrim Polri, ujar dia, tidak menutup kemungkinan adanya perkembangan lain yakni bertambahnya tersangka selain Adi Pangerang Hasanuddin.
Yang pasti, untuk saat ini, ujar Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri, masih Adi Pangerang Hasanuddin yang masih tersangka.
Seperti diketahui, kasus dugaan ujaran kebencian kepada Muhammadiyah oleh peneliti BRIN diambilalih Bareskrim Polri
Bareskrim Polri menangani kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukannya, Andi Pangerang Hasanuddin di Facebook Thomas Djamaluddin yang juga peneliti di BRIN.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan, Polda Jawa Timur, Polda Yogyakarta, dan Polda Kalimantan Timur melimpahkan berkas pengaduan ke Bareskrim Polri.
Pemeriksaan dilakukan terhadap pelapor, tiga orang saksi dari PP Muhammadiyah dan tersangka.
Kepolisian juga meminta masukan dari para ahli pidana, bahasa sosiologi, ITE dan media sosial.
Baca Juga: Dewi Perssik jalani operasi pemindahan lemak ke pipi: Daripada di filler terus…
Andi Pangerang Hasanuddin berkomentar di postingan Thomas Djamaluddin, yang memposting keputusan Muhamadiyah tentang penentuan tanggal Idul Fitri 1444 Hijriah yang berbeda dengan pemerintah.
Lantas, Andi Pangerang Hasanuddin, mengunggah pernyataan berbau ancaman dengan memention akun Ahmad Fauzan S.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui Gema Pembebasan". Tulisnya.
"Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat kegaduhan kalian," tulis Andi.
Artikel Terkait
Polisi ungkap kasus Peneliti BRIN, Polri: Bareskrim Polri menerima adanya laporan terkait Andi Pangerang
Kasus dugaan ujaran kebencian kepada Muhammadiyah oleh dua peneliti BRIN akan diambilalih Bareskrim Polri
Perdebatan tak berujung jadi penyebab peneliti BRIN Andi Pangerang ancam bunuh warga Muhammadiyah
Tiga WNA Rusia ditangkap, Imigrasi Bali: Langgar etika diduga berpose dan menari tidak pantas di Pura Besakih
Ken Admiral dan Keluarga Mendapatkan teror mistis, dari orang tak dikenal hingga bikin gempar warga sekitar