Namun, hal ini telah dibantah oleh netizen yang salah satunya adalah pegawai Menkominfo.
Pelaku juga sudah memberikan identitas nomor polisi mobil namun setelah diperiksa ternyata palsu.
Dari informasi yang dikumpulkan, pelaku penipuan tersebut pernah bekerja di BRI dan telah resign di awal 2019 setelah sebelumnya bekerja di BRI pusat dan kanwil Medan.
Menurut LinkedIn-nya, pelaku memilik sertifikasi CFE dan CHFI.
Hal ini cukup mengejutkan karena CFE merupakan Certified Fraud Examine yang tersertifikasi dalam segala tindakan penipuan.
Tapi dirinya sendiri malah melakukan penipuan.
Baca Juga: Bukti labfor sudah keluar, dukun pengganda uang ternyata bunuh pelanggan dengan racun
Terlebih, kantor yang di LinkedIn-nya yaitu perusahaan AFL sudah tidak ada.
Beberapa masjid yang terkenal yang menjadi korban penipuan ini antara lain Masjid al-Azhar, Masjid Raya Bintaro Jaya, Masjid Raya Pondok Indah, Masjid Istiqlal, dan Masjid Bakrie Taman Rasuna.
Ini bukanlah kali pertama penipuan keuangan terjadi di masjid.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masjid-masjid untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan keuangan mereka.***
Artikel Terkait
Bukti labfor sudah keluar, dukun pengganda uang ternyata bunuh pelanggan dengan racun
Korban dukun slamet pengganda uang bertambah, kini ada pasangan suami istri asal pesawaran jadi korban
Berhasil jualan bakso dan jadi Youtuber di China, Yenny jadi contoh diaspora yang sukses
Abidzar Al Ghifari terbebani bayang-bayang Ustadz Jefri, tak pernah lepas dari sorotannya
Umrah pakai travel sudah tidak jaman, inilah tips dan trik umrah backpacker mandiri