BNPB memberikan tenda berukuran 6x12 meter sebanyak 2 unit.
Kemudian tenda keluarga 4x6 meter sebanyak 25 unit.
Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan lainnya berupa 1.000 paket sembako, 1.500 lembar selimut dan 1.500 buah matras.
Baca Juga: Sambut malam Nisfu Sya'ban 1444 H, inilah keutamaan yang wajib diketahui oleh Umat Islam!
"BNPB juga terus berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta, PMI, TNI, Polri dan lintas instansi terkait untuk memberikan dukungan darurat dan pemulihan pengungsi," katanya.
Untuk mendukung kebutuhan pelayanan kesehatan darurat, telah disiagakan tiga unit mobil ambulance dengan sistem rujukan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD, RS milik BUMN, RSCM, RS Polri dan RS swasta.
Presiden Joko Widodo saat meninjau pengungsi menegaskan bahwa harus ada solusi atau opsi untuk mencegah terjadinya lagi musibah akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Apakah Depo Pertamina atau pemukiman warga yang direlokasi.
Baca Juga: Sejarah Tanah Merah Plumpang, lahan sengketa yang jadi bahan kampanye pilgub DKI
Seperti diketahui, jarak antara rumah warga dengan Depo Pertamina Plumpang cukup dekat atau hanya 1,5 km.
Akibatnya, kebakaran di Depo Pertamina itu pun dengan cepat merambat ke pemukiman warga.
Korban jiwa cukup banyak karena api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.19 WIB atau enam jam setelah awal terjadi kebakaran.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada awal Maret 2023 itu sendiri tercatat merupakan yang kedua setelah 2009.***
Artikel Terkait
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang akibatkan zona berbahaya di permukiman area tersebut, begini saran Jokowi
Presiden Jokowi perintahkan anak buahnya segera putuskan solusi terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Depo Pertamina Plumpang terbakar, Anies Baswedan disalahkan karena terbitkan IMB Tanah Merah, Relawan membela
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pemprov DKI dan Menteri BUMN saling lempar terkait wacana relokasi warga
Depo Pertamina Plumpang jadi Zona yang berbahaya, Jokowi: segera diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI