Ratusan triliun raib. Banyak obligor hidup mewah di luar negeri. Rakyat jadi korban, negara kalah melawan konglomerat.
5. Rekayasa Kasus Antasari Azhar (2009)
Ketua KPK saat itu dijebloskan ke penjara dalam kasus yang penuh kejanggalan. Diduga kuat bermotif politis, sebagai serangan balik atas pemberantasan korupsi.
6. Kasus Ketua KPK Firli Bahuri (2023)
Terduga menerima gratifikasi dan punya hubungan tidak etis dengan tersangka korupsi. Alih-alih ditahan, kasusnya tenggelam dalam tarik menarik politik dan impunitas.
7. Tragedi Wadas dan Kendeng (2016–2022)
Warga melawan alat berat demi mempertahankan tanah. Negara hadir bukan sebagai pelindung rakyat, melainkan sebagai tangan investor.
8. Kriminalisasi Petani dan Aktivis Lingkungan
Dari Jambi hingga Papua, banyak petani dan aktivis lingkungan dikriminalisasi karena menolak tambang dan sawit. Hukum tajam ke bawah, tumpul ke korporat.
9. Kasus E-KTP (2017)
Proyek triliunan rupiah, banyak elite politik terlibat. Tapi hanya segelintir yang benar-benar dihukum. Kerugian besar, hukuman kecil.
10. Kasus Freeport dan Era SBY
Selama dua periode kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, isu transparansi kontrak Freeport dan pembiaran eksploitasi tanah Papua mencuat, tapi minim penegakan keadilan. Perjanjian tambang lebih sakral dari hak rakyat.***
Artikel Terkait
Gempa Dahsyat di Rusia: Ini 8 Fakta Seismik yang Perlu Kamu Tahu
Dari Gaji UMR sampai Sultan: Pilihan Olahraga Sesuai Isi Dompet
Tom Lembong Resmi Ajukan Banding, Kuasa Hukum: Pembelaan Terhadap Identitas Pribadi!
Visa Schengen Gagal? Ini 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan WNI
Negara Jadi Panggung Ego: 10 Pemimpin Dunia Paling Narsistik