Modus pertama adalah mengoplos beras SPHP produk Bulog yang dioplos dengan beras berkualitas buruk atau reject.
Modus kedua, pelaku membeli beras kualitas rendah dari wilayah Pelalawan dan mengemas ulang dalam karung-karung bermerek premium, seperti Aira, Family, Anak Dara Merah, hingga Kuriak Kusuik, sehingga tampak seolah-olah sebagai produk unggulan.***
Artikel Terkait
Prancis Akan Akui Palestina Sebagai Negara Berdaulat, Begini Tanggapan Donald Trump
Seskab Teddy Bersama Menteri Imipas Dorong 65 Ribu Pegawai Wujudkan Layanan Imigrasi yang Cepat dan Mudah
5 Sambal Legendaris Indonesia dengan Sejarah Panjang, Bukan Sekadar Pelengkap Makanan
5 Tempat Wisata di Jakarta Bernuansa Eropa, Serasa Liburan di Benua Biru
5 Museum Wajib Dikunjungi di TMII Saat Weekend, Edukatif dan Seru untuk Keluarga