Heboh penemuan ladang ganja di kawasan Bromo, TNBTS pastikan jalur wisata dan pendakian tetap aman

“Saat ini para tersangka sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Lumajang,” terang perwakilan kepolisian.

Berkenaan dengan kabar tersebut, banyak masyarakat yang kemudian mempertanyakan apakah temuan ladang ganja ini akan berdampak pada jalur wisata ke Gunung Bromo dan jalur pendakian ke Gunung Semeru.

Menanggapi hal itu, Kepala Balai Besar TNBTS memastikan bahwa jalur wisata dan pendakian tetap aman dan tidak terdampak.

Baca Juga: Jelang Laga Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Australia Popovic Akui Buta akan Taktik yang Bakal Dimainkan Kluivert

“Lokasi ladang ganja ditemukan di sisi timur kawasan TNBTS. Area ini jauh dari jalur wisata Bromo dan jalur pendakian Semeru,” tegas Rudijanta.

Ia merinci, jarak antara lokasi ladang ganja ke jalur wisata Bromo sekitar 11 kilometer, sementara jarak ke jalur pendakian Semeru mencapai 13 kilometer.

"Karena itu, aktivitas wisata dan pendakian tetap berjalan normal dan tidak terganggu,” tambahnya.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan, pihak TNBTS berkomitmen akan meningkatkan pengawasan dan patroli rutin di seluruh kawasan taman nasional.

Baca Juga: Patrick Kluivert dan jajaran optimistis jelang laga Timnas Indonesia vs Australia

“Kami akan memperketat pengawasan di seluruh area taman nasional dan menggandeng aparat kepolisian, TNI, serta masyarakat lokal untuk bersama-sama menjaga kawasan ini,” kata Rudijanta.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat sekitar untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi dari aktivitas ilegal seperti peredaran narkotika.

“Kami mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kawasan konservasi ini agar tetap aman dari segala bentuk kejahatan, termasuk penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis, 20 Maret 2025, Naik Tipis Rp15 Ribu Per Gram

Dengan langkah-langkah tersebut, TNBTS memastikan kawasan wisata Bromo dan Semeru tetap aman dikunjungi dan bebas dari dampak kasus ladang ganja tersebut.

Pemerintah pun menegaskan bahwa kawasan konservasi harus dijaga sebagai warisan alam yang tidak boleh tercemar oleh aktivitas ilegal.***