Namun, masyarakat tetap mempertanyakan integritas dari tanggapan Kredivo ini.
Sejumlah pihak menilai bahwa penjelasan yang disampaikan oleh perusahaan ini perlu dikaji lebih mendalam dan transparan.
Menyikapi berlanjutnya tekanan publik, Kredivo melalui akun resmi Twitter mereka @kredivo, kembali memberikan update hasil investigasi lanjutan.
Mereka menyebut ada empat kolektor yang terlibat dalam kejadian tersebut, dengan alasan bahwa mereka dikirim untuk menagih dua pengguna yang terlambat membayar dalam satu rumah tangga.
Baca Juga: Penipuan mengintai! Modus salah kirim barang vendor hampir menimpa Sleman Creative Space
Kredivo juga menekankan bahwa tiga dari empat kolektor tersebut telah bersertifikat SSPI dan memiliki pengalaman yang luas dalam melakukan kunjungan kepada para pengguna.
Namun, tanggapan Kredivo tetap menuai keraguan dari sebagian masyarakat, yang menilai bahwa tanggapan tersebut belum mampu meredakan kekhawatiran terhadap praktik penagihan yang dianggap berlebihan.***
Artikel Terkait
Penipuan mengintai! Modus salah kirim barang vendor hampir menimpa Sleman Creative Space
Misteri di tanah Setiabudi, Puslabfor selidiki benda diduga bom yang meledak dan menewaskan satu orang
Karyawan restoran di MOI rekam dan sebar video pelecehan seksual di tempat kerja, langsung dipecat
Polda Metro Jaya lanjutkan pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus dugaan pemerasan mantan Mentan
Kisah horor pengguna jasa hacker, diperas hingga diancam dengan konten tidak senonoh