Karyawan restoran di MOI rekam dan sebar video pelecehan seksual di tempat kerja, langsung dipecat

JAKARTA INSIDER - Manusia dengan sifat tergelapnya dapat hadir dalam wujud yang paling mengejutkan, bahkan di tempat yang paling tak terduga.

Seperti yang baru-baru ini terungkap di Mal Pelayanan Satu Indonesia (MOI), seorang karyawan restoran telah terjerat dalam kasus serius pelecehan seksual.

Kejadian ini menggegerkan publik ketika diketahui bahwa sang karyawan secara diam-diam merekam bagian belakang pengunjung dan bahkan berbagi rekaman tersebut dalam grup pribadinya.

Baca Juga: Misteri di tanah Setiabudi, Puslabfor selidiki benda diduga bom yang meledak dan menewaskan satu orang

Ketika seorang saksi melaporkan perilaku mencurigakan karyawan tersebut, pihak keamanan MOI tidak tinggal diam.

"Kita langsung bawa dia ke kantor security MOI. Disana kita & pihak security pun tanya dia banyak hal, tapi setiap pertanyaan selalu dia jawab dengan jawaban palsu, alias bohong," ungkap salah satu saksi mata.

Pada tahap awal penyelidikan, terkuak bahwa karyawan tersebut tidak hanya membuat video secara diam-diam, tetapi juga mengirimnya ke dalam grup pribadinya.

Baca Juga: Penipuan mengintai! Modus salah kirim barang vendor hampir menimpa Sleman Creative Space

"Abis liat 1 video yang dia share, masih bisa-bisanya dia bilang 'udah itu aja pak..'. TAPI LIAT... atasnya aja dia bisa-bisanya ngomong 'barang bagus nih'," ungkap saksi mata lainnya, menunjukkan betapa jauhnya kedalaman perilaku tidak senonoh yang dilakukan oleh sang karyawan.

Selain itu, ada beberapa bukti kebohongan yang terungkap selama interogasi.

"Pertama dia bilang gapunya (KTP), kedua dia bilang ditahan sama bosnya. Akhirnya ada salah satu security liat dia ada dompet di kantong belakangnya, diminta keluarin dan ternyata ada KTP dia di sana," sambung saksi mata lainnya.

Baca Juga: Suami Zaskia Gotik Sirajuddin Mahmud dipanggil KPK terkait dugaaan korupsi gereja di Mimika

Bukan hanya itu, sang karyawan juga berbohong tentang waktu dia memulai perilaku ini.

"Kita tanya, sejak kapan dia melakukan hal tersebut, dia bilang 'bulan puasa', which Maret 2023, waktu dia masuk kerja di MOI. Tapi setelah kita check keseluruhan HP nya, ternyata udah ada yang dia back-up, dan itu start di Mei 2022, which di tempat kerja dia yang lama," jelas salah satu petugas keamanan yang terlibat dalam proses investigasi.