Tradisi Unik Mahasiswa UCLA: Lari Dalam Pakaian Dalam untuk Atasi Stres Ujian Akhir Semester

JAKARTA INSIDER - Di tengah gemuruh kampus UCLA setiap tengah malam Rabu di akhir pekan ujian, terdengar tawa riang dan langkah kaki yang riuh.

Di saat stres ujian mencapai puncaknya, para mahasiswa UCLA memilih jalan yang tak biasa untuk melepaskan tekanan: mereka melepas pakaian mereka, hanya mengenakan bra, boxers, dan briefs.

Tradisi "Undie Run" yang diadakan setiap akhir semester di UCLA telah menjadi tradisi setiap tahun.

Undie Run telah menjadi bagian yang sangat dinantikan dalam kehidupan mahasiswa UCLA selama dua dekade terakhir.

Tradisi ini bermula pada tahun akademik 2001-2002, ketika seorang alumni UCLA bernama Eric Whitehead memutuskan untuk menggelar aksi yang mengejutkan.

Baca Juga: Menggali Harta Karun Kuno: Kisah Penemuan Makam Tutankhamun di Mesir

Saat itu, tradisi "yell" tengah malam di UCLA, yang menjadi rutinitas dalam ujian akhir semester, dilarang karena mengganggu masyarakat dan dianggap berbahaya.

Dalam protes atas pelarangan tradisi "yell" tengah malam, Whitehead menulis lagu yang menggambarkan ketidakpuasannya dan mengadakan aksi di jalanan Westwood.

Setelah beberapa malam, seorang mahasiswa lain mengusulkan agar ia melangkah lebih jauh dengan berjalan-jalan hanya mengenakan pakaian dalam.

Tanpa disangka, ide ini menarik minat teman-temannya dan segera mereka berlarian di sekitar Westwood, sambil mengajak semakin banyak mahasiswa lainnya bergabung.

Undie Run dengan cepat tumbuh menjadi tradisi yang melibatkan ribuan mahasiswa, yang berlari dengan pakaian dalam pada pukul 12 dini hari.

Baca Juga: Kulit manusia digigit nyamuk bisa gatal, ternyata ini alasannya

Pada tahun 2002, Undie Run hanya diikuti oleh 13 peserta, termasuk Whitehead.

Namun, pada tahun 2009, jumlah peserta Undie Run secara rutin mencapai 8.000 hingga 10.000 orang.