JAKARTA INSIDER – Artis ibukota yang ramai-ramai jualan online seperti sembako, elektronik, dan alat rumah tangga dengan harga murah mendapat sorotan banyak pihak.
Bagaimana tidak banyak pihak menyayangkan artis jualan online sembako, elektronik, dan alat rumah tangga dinilai banyak pihak membuat toko offline menjadi sepi.
Ruben Onsu juga tengah disorot karena digosipkan jualan sembako harga murah secara online, yang disebut-sebut buat toko offline sepi.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang Jakarta kini kondisinya miris dan sepi pembeli, beberapa kios atau toko tutup
Ruben Onsu pun buka suara perihal artis termasuk dirinya yang jual sembako, elektronik, dan alat rumah tangga harga murah tersebut.
“Yaelah kalau temen-temen tau yang pernah main di aplikasi online,” kata Ruben Onsu, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube SCTV pada hari Selasa tanggal (19/9/2023).
“Komisinya gede atau enggak? coba,” lanjut Ruben Onsu.
“Emang berapa sih komisinya, gue sampe ngakak gitu,” ujar Ruben Onsu.
“Gila nih udah kaya, kayak gini,” tutur Ruben Onsu.
“Ini bukan kaya atau apa, ini tentang bagaimana elu peduli dengan situasi yang ada dan elu langsung action,” ucap Ruben Onsu.
Ruben Onsu yang menolak disebut membuat toko offline sepi menyatakan pendapat menurut pandangannya itu.
Menurut Ruben Onsu itu adalah sebagai bentuk aksi dirinya terjun langsung ditengah situasi seperti sekarang ini.
Artikel Terkait
Wulan Guritno akui kaget dengan pemberitaan dirinya promosikan judi online 2020 lalu, pekan depan ia diperiksa
Wulan Guritno buka suara pasca diperiksa polisi terkait dugaan terlibat promosi judi online
Pasar Tanah Abang Jakarta semakin sepi, pedagang menduga pembeli beralih ke online shop dari rumah saja
Harapan pedagang Pasar Tanah Abang ini yang kian sepi: Kalau bisa toko online dikurangi gitu..
Ruben Onsu dan artis lain jualan sembako lewat online harga murah, dikritik karena jatuhkan harga toko offline
Ruben Onsu menolak jadi penyebab toko offline sepi pasca ia jual sembako murah lewat online: Bukan tugas artis
Pasar Tanah Abang Jakarta tergerus online, pedagang: Dahulu terbesar di Asia Tenggara, sekarang nggak ada lagi