7. Tumor otak
Tekanan tumor yang semakin membesar dapat memberi tekanan di jaringan-jaringan otak.
Pada akhirnya, tumor beresiko menyebabkan pendarahan di dalam otak akibat tekanan tersebut.
8. Aterosklerosis
Penumpukan plak di dalam pembuluh darah (aterosklerosis) dapat menghambat aliran darah. Aliran darah yang terhambat ini kemudian berisiko pecah dan menyebabkan pendarahan.
Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam, tergantung pada lokasi pendarahan, tingkat keparahan pendarahan dan jumlah jaringan yang terkena.
Perkembangan gejala cenderung terjadi secara tiba-tiba sehingga berisiko cepat memburuk.
Oleh sebab itu, penting untuk mengenali tanda-tanda pendarahan otak supaya bisa segera mendapat perawatan yang tepat.
Baca Juga: Laksamana Muhammad Ali dilantik jadi KSAL, miliki harta kekayaan mencapai Rp7,2 miliar
Gejala pendarahan otak
- Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba
- Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
- Kelemahan pada lengan atau kaki
- Mual atau muntah
- Kewaspadaan berkurang
- Kelesuan
- Perubahan penglihatan
- Kesemutan atau mati rasa
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan menulis atau membaca
- Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
- Koordinasi tubuh memburuk
- Kehilangan keseimbangan
- Indera perasa yang tidak normal
- Hilang kesadaran
Baca Juga: Innalillahi Pak Ogah meninggal dunia hari ini, Melanie Soebono: Selamat jalan Pak Ogah...
Begitu banyak gejala pendarahan otak yang juga termasuk menjadi gejala penyakit lain
Untuk itu, kalau mengalami gejala tersebut segeralah ke dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat.
Parah atau tidaknya perdarahan otak tergantung pada ukuran perdarahan dan jumlah pembengkakan.