Apakah penderita asam urat tidak boleh makan tomat? Begini fakta ilmiahnya

JAKARTA INSIDER – Penderita penyakit asam urat tentu saja memiliki beberapa pantangan makanan, salahsatunya tomat.

Seperti diketahui, penyakit asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan jika tomat merupakan salah satu makanan yang dapat menyebabkan penyakit asam urat bagi beberapa orang di belahan dunia.

Baca Juga: Cuman 1 minggu saja, asam urat hingga diabetes lenyap jika hindari makan ini kata dr Zaidul Akbar

Lantas benarkah demikian? Dikutip dari laman healthline yang diakses pada Rabu 21 Desember 2022, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak tomat cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi.

Meski demikian, tomat dalam berbagai bentuk tidak selalu menjadi penyebab naiknya kandungan asam urat, terdapat faktor lain yang menjadi penentu kadar purin dalam dalam darah, salahsatunya faktor genetika dan kesehatan secara umum.

Itu artinya, tomat dapat menyebabkan penyakit asam urat pada satu orang, tetapi tidak menimbulkan reaksi yang sama pada orang lain.

Tomat memiliki kandungan banyak purin yang disebut sebagai penyebab naiknya asam urat dalam darah.

Baca Juga: Obat gagal ginjal kronis alami paling mudah didapat, manfaatkan air mineral alami ini kata dr Zaidul Akbar

Penelitian menemukan bahwa jumlah normal asam urat dalam tubuh yaitu 500-600 mg/hari. Kadar ini berasal dari sumber dalam tubuh, sementara sebagian kecil 100-200 mg/hari berasal dari makan makanan yang mengandung purin, zat terkandung pada tomat.

Asam urat adalah bentuk radang sendi yang disebabkan zat kimia yang disebut purin dipecah menjadi kristal.

Selain diproduksi secara alami di dalam tubuh, purin diproduksi pula oleh beberapa jenis bahan makanan.

Baca Juga: Jangan diabaikan! Ini 4 ciri asam urat tinggi yang harus diketahui, salah satunya muncul benjolan di area ini

Perlu diingat jika kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan darah membentuk kristal di sekitar persendian, membuat peradangan pada kaki dan tangan, hingga nyeri sendi.