OMG! Vitamin C ternyata mampu kurangi kadar asam urat, jangan salah dosis, begini takaran sesuai usia

JAKARTA INSIDER – Sebuah studi yang dilakukan pada 47.000 pria di Amerika mengungkap manfaat Vitamin C yang ternyata mampu mengurangi kadar asam urat dalam darah.

Studi selama 20 tahun menunjukkan, dosis dan takaran Vitamin C yang tepat dapat memberikan manfaat bagi penderita asam urat.

Penelitian selama periode tersebut mengungkap, pria yang mengonsumsi rutin suplemen Vitamin C memiliki risiko asam urat 44 persen lebih rendah dibandingkan yang jarang melakukannya.

Baca Juga: Bolehkah minum jamu untuk obati Asam Urat? Begini tanggapan dr. Alvin Pradipta, Sp.PD.

Dikutip dari laman healthline yang diakses pada Selasa 20 Desember 2022, National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases menyebut risiko penyakit asam urat dapat dikurangi dengan membatasi asupan makanan tinggi purin.

Meski demikian konsumsi buah-buahan yang tinggi serat dan Vitamin C sangat dianjurkan.

Selain menghindari makanan dengan kandungan tinggi purin seperti daging merah, sarden, dan roti manis, makanan tinggi Vitamin C yang meliputi buah-buahan dan sayuran wajib ada di meja makan penderita asam urat.

Baca Juga: Perbanyak minum air dan makanan ini untuk sembuhkan batu ginjal secara alami kata dr Zaidul Akbar

Tak hanya menambahkan makanan atau minuman dengan tinggi kandungan Vitamin C ke dalam menu harian, sebaiknya hindari minuman beralkohol seperi bir karena dapat meningkatkan kadar purin.

Jurnal yang diterbitkan mengungkap, asam urat disebabkan oleh kandungan hiperurisemia. Hiperuricemia adalah suatu kondisi di mana terlalu banyak kadar asam di dalam tubuh.

Saat tubuh memproduksi purin dengan jumlah yang banyak, akan menyebabkan asam urat kambuh.

Baca Juga: Tanpa disadari, ternyata resiko asam urat bisa disebabkan oleh makanan favorit yang dikonsumsi setiap hari

Kandungan purin pada penderita asam urat akan membuat sendi bengkak dan nyeri. (Pinterest)

Tak heran beberapa bagian tubuh seperti sendi dan otot akan merasakan bengkak, kebas, hingga nyeri yang berkepanjangan.