Baca Juga: 9 tanda penyakit ginjal yang jarang disadari, urin berubah warna hingga kram otot
3.Riwayat keluarga
Apabila ada anggota keluarga yang mengidap gangguan jantung, maka risiko penyakit jantung koroner lebih meningkat ke anak-anaknya atau ke adik dan kakaknya.
4. Kebiasaan merokok
Nikotin dapat menyebabkan penyempitan arteri sementara karbon monoksida menyebabkan kerusakan pembuluh, sehingga terjadinya penyakit jantung lebih banyak risikonya.
5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Bagi yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau kadar lemak darah yang tinggi dapat memicu penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Resep roti pandan unti kelapa, mudah dan murah
6. Trauma mental
Riwayat yang memiliki trauma mental atau stres psikologis berat jangka waktu panjang juga bisa menempatkan seseorang pada risiko penyakit jantung koroner.
Gejala penyakit jantung koroner yaitu :
1. Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada yang menjalar ke leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap maag).
2. Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
3. Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia), bahkan bisa menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.
Diagnosis penyakit jantung koroner, bisa diketahui dengan wawancara, pemeriksaan fisik, ataupun pemeriksaan laboratorium.
Artikel Terkait
Ternyata rutin makan ini bisa bikin sakit jantung minggat! Berikut penjelasan dr Zaidul Akbar
Kenali gejala dan tanda gagal ginjal akut, tetap waspada sebagai orangtua!
8 Rekomendasi buah yang baik untuk jantung, wajib dikonsumsi penderita!
Jangan dianggap sepele, Kenali 5 tanda awal penyakit ginjal yang perlu diwaspadai
Bendera Ukraina kembali berkibar di wilayah Krimea, tanda berdamai dengan Rusia atau Putin mengaku kalah?
Dukungan untuk Anies Baswedan meningkat di Bogor hingga peroleh satu juta tanda tangan dari warga