Benarkah makan terlalu malam menyebabkan obesitas? Simak penjelasannya

photo author
- Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:50 WIB
Ilustrasi makan terlalu malam picu penyakit obesitas. (Pexels.com/ Engin Akyurt)
Ilustrasi makan terlalu malam picu penyakit obesitas. (Pexels.com/ Engin Akyurt)

Dalam beberapa percobaan, subjek penelitian yang menerapkan jendela makan 8 jam bisa mengurangi berat badan, tekanan darahnya lebih rendah, dan melihat peningkatan penanda stres oksidatif.

Baca Juga: Detik-detik Nikita Mirzani ditahan Kejari Serang, Benarkah tak ada perlakuan spesial?

Ketika para peneliti mengeksplorasi mekanismenya, mereka menemukan bahwa periode puasa yang lebih lama memberi waktu bagi tubuh untuk melakukan lebih banyak perbaikan. Namun perbaikan ini biasanya kurang optimal jika waktu untuk mencerna makanan terlalu lama.

Namun penelitian menunjukkan bahwa saat ini banyak orang makan atau minum sesuatu yang berkalori selama 14 atau 15 jam sehari, yang berarti tubuh berpuasa hanya 9 atau 10 jam semalam.

Artinya, durasi perbaikan pada tubuh setiap malamnya semakin berkurang, mungkin hanya tiga atau empat jam, sementara waktu idealnya enam jam bahkan 12 jam.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X