JAKARTA INSIDER – Sejak September, hujan telah merata mengguyur seluruh wilayah Tanah Air. Beberapa penyakit khas yang menyertai datangnya musim hujan telah mulai dirasakan masyarakat.
Terkait hal ini, Medical Underwriter Sequis dr. Debora Aloina Ita Tarigan, memberikan catatan penting mengenai sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan.
Menurut dokter Debora, penyakit yang dominan diderita masyarakat pada musim hujan adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang meliputi batuk, pilek, influenza, dan bronkitis.
Baca Juga: Elon Musk, SpaceX tetap layani internet satelit Starlink untuk dukung perang Ukraina
Ada juga penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari nyamuk Aedes Aegypti, yakni penyakit Zika (Zika disease), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan demam Chikungunya.
Selain itu, ada juga risiko gangguan penyakit yang disebabkan oleh patogen (bakteri, parasit, jamur), terutama menyerang daerah yang terdapat banyak sampah dan terkena banjir.
"Jika sampah mengontaminasi bahan makanan, makanan siap saji, atau air maka ketika dikonsumsi dapat menghancurkan sel-sel tertentu pada tubuh dan menyebabkan penyakit demam tifoid, kolera, dan disentri juga hepatitis,” ujar dr. Debora, melasir Antara Senin (17/10).
Baca Juga: 24 Provinsi di Indonesia di guyur hujan lebat, BMKG minta masyarakat untuk waspada
Perubahan suhu
Dokter Debora menjelaskan, saat musim hujan terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrim dan menyebabkan suhu udara relatif lebih dingin.
Tubuh manusia sangat sensitif pada perubahan suhu sehingga tubuh akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur dan hal ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.
“Itu sebabnya, saat musim pancaroba seringkali orang menjadi sakit karena imunitas tubuh terganggu,” terang Debora.
Jika udara terlalu dingin, ruangan kurang mendapatkan cahaya matahari, dan sirkulasi udara kurang baik, dokter Debora menyebut penyakit paru-paru basah juga perlu diwaspadai.
Baca Juga: Gantikan Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim, berikut perjalanan karir Irjen Toni Harmanto