JAKARTA INSIDER – Marak kasus perselingkuhan yang menimpa sederet artis Tanah Air, ada yang menyebutkan bahwa perilaku selingkuh adalah bagian dari DNA seseorang dalam arti bahwa selingkuh dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Tidak ada pasangan yang berharap, menemukan pasangan lain dalam rumah tangganya, tetapi faktanya wanita atau pria idaman itu kerap hadir dalam rumah tangga sehingga terjadilah perselingkuhan.
Lantas benarkah, perilaku selingkuh adalah bagian dari DNA seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Bagaimana tanggapan psikolog dan tokoh agama?
Baca Juga: 5 Ciri orang memiliki ilmu pelet, siapa tahu ada di sekitar Anda waspadalah!
Komisioner Komnas Perempuan, dr. Bahrul Fuad, MA turut mengungkapkan penyebab maraknya kasus perselingkuhan yang selama ini marak di lingkungan masyarakat.
“Seringkali dilakukan oleh laki-laki dengan memanfaatkan ketergantungan dari perempuan itu, begitu yang baik itu ketergantungan secara fisik, ketergantungan secara psikis atau pskologis dan juga ketergantungan ekonomi,” ungkap dr. Bahrul Fuad. Sebagaimana dikutip dari youtube cumi-cumi, Jumat (30/6/2023).
Menurut dr. Bahrul Fuad sebagian besar korban perselingkuhan adalah kaum wanita.
Baca Juga: 7 Ciri orang terkena ilmu pelet pengasihan hati-hati bisa dialami pria dan wanita, yuk simak!
Tetapi teori terbaru, menyebutkan bahwa perilaku selingkuh dipengaruhi oleh DNA atau faktor keturunan.
Konon dalam DNA manusia, terdapat unsur yang menggiring orang kepada hubungan gelap dengan wanita atau pria selain dengan pasangan resmi.
Simak seperti apa, tanggapan bijak dari psikolog ternama Tika Wiboso dan Tokoh Agama Ustadz Rizky.
Baca Juga: 7 Ciri pasangan suami istri terkena sihir perceraian, apa saja? Yuk simak!
“DNA itu biasanya bakat yang memang muncul diintervensi atau dinamika kromosom di mana di jalur kromosom itu ada DNA nya, tapi biasanya bakat ya,” tutur Tika Wibisono.
“Tapi itu kalau sifat itu tidak langsung serta merta ada disitu, karena orang itu, ada dua faktor nature dan nurture namanya,” ujarnya.