gaya-hidup

Bentuk hati ternyata bisa mempengaruhi penyakit jantung, berdasarkan hasil penelitian terbaru

Rabu, 5 April 2023 | 15:43 WIB
Dari hasil penelitian terbaru ditemukan bahwa bentuk hati dapat mempengaruhi penyakit jantung (Ilustrasi / Shutterstock)

“Dengan melihat genetika kebulatan, kami menemukan empat gen yang terkait dengan kardiomiopati: PLN, ANGPT1, PDZRN3, dan HLA DR/DQ,” kata David Ouyang, MD.

Baca Juga: Sedang stress dalam karir atau pekerjaan? Berikut tips cara mengatasinya!

"Tiga gen pertama juga dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena fibrilasi atrium." ujar David Ouyang, MD.

Fibrilasi atrium, ialah jenis gangguan irama jantung abnormal yang paling umum, sangat meningkatkan risiko stroke seseorang.

Prevalensi kondisi fibriliasi atrium ini meningkat dan diproyeksikan mempengaruhi 12,1 juta orang di AS pada tahun 2030.

Baca Juga: Ada istilah emosi rendah, apa itu? Berikut penjelasan dan cara mengatasinya menurut pendapat ahli!

Kardiomiopati adalah jenis penyakit pada otot jantung yang mempersulit jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit gagal jantung.

Jenis utama kardiomiopati  dilatasi, hipertrofik, aritmogenik, dan restriktif telah memengaruhi sebanyak 1 dari setiap 500 orang dewasa.

Ahli jantung Cedars-Sinai mengatakan bentuk jantung seseorang berubah selama bertahun-tahun, biasanya menjadi lebih bulat dari waktu ke waktu dan terutama setelah kejadian jantung besar seperti serangan jantung.

Baca Juga: Cara meminimalisir persaingan anak antara saudara kandung mereka, berikut tips dari terapis anak!

"Perubahan bentuk jantung mungkin merupakan tanda awal penyakit," kata Christine M. Albert, MD, MPH, ketua Departemen Kardiologi di Institut Jantung Smidt dan penulis studi.

"Memahami bagaimana jantung berubah ketika menghadapi penyakit ditambah dengan sekarang memiliki pencitraan yang lebih andal dan intuitif untuk mendukung pengetahuan ini adalah langkah penting dalam mencegah dua penyakit yang mengubah hidup." ujar kata Christine M. Albert, MD.

David Ouyang, MD mengatakan temuan tersebut memberikan kejelasan lebih lanjut tentang potensi penggunaan pencitraan jantung.

Baca Juga: Finalis Miss Grand Thailand kedapatan naik ojek demi datang ontime, di hari pertama acara

Penemuan/ penelitian itu juga digunakan untuk mendiagnosis secara lebih efektif dan mencegah banyak kondisi (penyakit jantung).

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB