Bentuk hati ternyata bisa mempengaruhi penyakit jantung, berdasarkan hasil penelitian terbaru

photo author
- Rabu, 5 April 2023 | 15:43 WIB
Dari hasil penelitian terbaru ditemukan bahwa bentuk hati dapat mempengaruhi penyakit jantung (Ilustrasi / Shutterstock)
Dari hasil penelitian terbaru ditemukan bahwa bentuk hati dapat mempengaruhi penyakit jantung (Ilustrasi / Shutterstock)

JAKARTA INSIDER - Ada sebuah studi (penelitian) terbaru yang menyebutkan bahwa orang dengan bentuk hati mirip bola bisbol rupanya lebih beresiko penyakit gagal jantung.

Sedangkan penelitian juga menyebut orang dengan bentuk hati seperti valentine memiliki sedikit resiko penyakit gagal jantung.

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Hindustant Times pada hari Rabu (5/4/2023) menunjukkan bentuk hati rupanya bisa mempengaruhi penyakit jantung, menurut studi/ penelitian.

Baca Juga: 5 Jenis makanan yang cocok untuk sarapan bagi penderita diabetes, apa saja? yuk simak!

Ada penelitian baru yang menunjukkan soal anda beresiko memiliki penyakit gagal jantung atau tidaknya berdasarkan bentuk hati anda.

Lantas bagaimanakah bentuk hati anda? apakah condong seperti bola bisbol atau condong seperti bentuk hearth love.

Ada penelitian yang dilakukan peneliti dari Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai telah menemukan bahwa pasien yang memiliki hati bulat berbentuk seperti bola lebih mungkin terkena penyakit gagal jantung dan fibrilasi atrium di masa depan.

Baca Juga: Tips mengasuh anak tanpa stress, inilah 5 hal yang harus diingat para orang tua!

Daripada pasien yang memiliki hati yang lebih panjang berbentuk seperti hati tradisional Valentine.

Temuan penelitian tersebut sudah diterbitkan dalam jurnal medis peer-review baru Med - Cell Press - menggunakan pembelajaran mendalam dan analisis pencitraan canggih untuk mempelajari genetika struktur jantung.

"Kami menemukan bahwa individu dengan bentuk jantung bulat 31% lebih mungkin mengembangkan fibrilasi atrium dan 24% lebih mungkin mengembangkan kardiomiopati, sejenis penyakit otot jantung," kata David Ouyang, MD, seorang ahli jantung di Smidt Heart Institute dan seorang peneliti di Divisi Kecerdasan Buatan dalam Kedokteran.

Baca Juga: Ternyata ini pengertian sindrom wanita super alias superwoman syndrome dan cara mengatasinya agar tidak stress

Risiko penyakit jantung mulai teridentifikasi setelah peneliti menganalisis gambar MRI jantung dari 38.897 individu dengan kondisi sehat dari UK Biobank.

Menggunakan database yang sama, para peneliti kemudian menggunakan model komputasi untuk mengidentifikasi penanda genetik jantung yang terkait dengan kondisi jantung ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Hindustan Times

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X