Baca Juga: Fitri Salhuteru soroti Nikita Mirzani yang terkena vonis 6 tahun penjara: Prihatin
Gejala dari penyakit autoimun sangat bervariasi, tergantung pada jenis autoimun dan organ tubuh yang terlibat.
Akan tetapi, pada banyak kasus, dapat timbul gejala tidak spesifik yang terkait dengan peradangan yang disebut sebagai gejala konstitusional.
Gejala itu meliputi:
- Kelelahan yang berlebihan dan berkepanjangan
- Nyeri sendi dan otot
- Ruam kulit
- Penurunan berat badan yang drastis
- Demam berkepanjangan
Baca Juga: Indigo Hard Gumay ramalkan Indonesia akan terjadi tsunami di daerah berikut ini
Diagnosis Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seringkali sulit untuk didiagnosis, terutama pada tahap awal penyakit karena gejalanya yang tidak spesifik dan menyerupai gejala penyakit lain.
Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan autoantibodi.
Metode diagnosis tergantung pada masing-masing kondisi, namun secara umum dapat mencakup hal-hal berikut.
- Pemeriksaan riwayat kesehatan
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan parameter darah
- Pemeriksaan autoantibodi
- Pemeriksaan pencitraan atau radiologi
- Komplikasi Penyakit Autoimun
Baca Juga: Lolly kisahkan sudah punya pacar baru sekarang: Jadian sama dia...
Penyakit autoimun, tergantung pada jenisnya, dapat menyebabkan komplikasi serius berupa:
- Penurunan kualitas hidup
- Gangguan produktivitas
- Depresi dan gangguan kecemasan
- Kelumpuhan
- Deformitas sendi (kelainan bentuk sendi)
- Kerusakan organ, seperti hati atau ginjal
- Kerusakan saraf
- Kematian
Baca Juga: Lolly mengaku sudah tobat dari masa lalu yang buruk: Sudah sadar
Pengobatan Autoimun
Pengobatan penyakit autoimun bertujuan untuk mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan mengurangi peradangan yang terjadi.
Pendekatan pengobatan dapat meliputi penggunaan obat-obatan, rehabilitasi medik, perubahan gaya hidup, dan pengendalian stress.