Pahami Autoimun, Perempuan Ternyata Berisiko Lebih Tinggi Mengalaminya

photo author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 14:04 WIB
Gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit autoimun yang lebih banyak menimpa wanita. (pexels-john-tekeridis)
Gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit autoimun yang lebih banyak menimpa wanita. (pexels-john-tekeridis)

JAKARTA INSIDER - Penyakit autoimun kini menjadi salah satu isu kesehatan yang terus meningkat secara global. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penderita penyakit autoimun ini diperkirakan lebih dari 2,5 juta orang.

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, justru menyerang sel dan jaringan sehat.

Hingga saat ini, lebih dari 100 jenis penyakit autoimun telah teridentifikasi. Sebagian diantaranya menyerang organ tertentu, sementara sebagian lainnya bersifat sistemik dan mempengaruhi berbagai organ tubuh sekaligus, termasuk kulit, sendi, paru-paru, usus, saraf, dan kelenjar tiroid.

Baca Juga: 7 tanda orang iri dengki akut kepada kita, waspada biasanya tukang menghasut orang lain

Faktor Penyebab Autoimun

Penyakit autoimun tidak muncul begitu saja. Penyebabnya sangat beragam dan sering kali merupakan kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, serta kondisi tubuh seseorang.

RIsiko autoimun diketahui lebih tinggi pada perempuan usia produktif, terutama bila terdapat riwayat keluarga dengan penyakit autoimun.

Beberapa faktor lain juga dapat ikut berperan, seperti infeksi dan stress yang berlangsung berkepanjangan, ketidakseimbangan hormon, serta paparan polusi atau zat kimia tertentu termasuk asap rokok.

Baca Juga: Aceh kembali diguncang gempa 4,9 SR, netizen justru ramai berikan nyinyiran

Selain itu, pola makan yang kurang seimbang dan gaya hidup yang tidak sehat dapat memperburuk respons sistem imun dan memicu peradangan dalam tubuh.

Tanda dan Gejala Autoimun

Tanda-tanda autoimun bisa sangat berbeda pada setiap orang karena penyakit ini dapat menyerang organ tubuh yang berbeda.

Namun, beberapa keluhan yang paling sering muncul antara lain kelelahan berat yang tidak kunjung pulih, nyeri atau bengkak pada sendi, ruam kulit atau sensitivitas berlebihan terhadap sinar matahari, gangguan pencernaan yang berulang, serta demam berulang tanpa penyebab yang jelas.

Baca Juga: Bill Gates sebut 10 tahun lagi manusia akan semakin tidak berguna karena AI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X