Ia meyakini bahwa dengan memperkuat budaya zakat, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih sejahtera dan berkeadilan sosial.
"Semoga zakat yang kita keluarkan dapat menyempurnakan ibadah Ramadhan kita serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT," tutupnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil diterpa isu selingkuh dengan model, Netizen: Pengalihan isu
Zakat sebagai Pilar Ekonomi Islam dan Pemerataan Kesejahteraan
Pernyataan Prabowo tentang zakat sebagai manifestasi keadilan sosial sejalan dengan peran zakat dalam ekonomi Islam. Zakat tidak hanya bertujuan untuk membantu kaum dhuafa, tetapi juga sebagai sistem distribusi kekayaan agar tidak hanya berputar di kalangan tertentu saja.
Dalam beberapa tahun terakhir, Baznas dan berbagai lembaga amil zakat lainnya telah berupaya mengelola dana zakat dengan lebih profesional.
Dana yang terkumpul tidak hanya diberikan dalam bentuk santunan langsung, tetapi juga dialokasikan untuk berbagai program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Baca Juga: Grand Duta City South of Jakarta Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim
Dengan sistem pengelolaan zakat yang baik, dana yang dihimpun dapat digunakan secara lebih efektif untuk menciptakan lapangan pekerjaan, membantu UMKM, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin.
Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa zakat disebut sebagai alat untuk menciptakan keseimbangan ekonomi dan keadilan sosial.
Prabowo juga menegaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pengelolaan zakat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran.
Baca Juga: Tak mengakui punya anak dari model panas, Ridwan Kamil: Yang chat duluan siapa?
Dengan demikian, zakat tidak hanya menjadi ritual ibadah, tetapi juga instrumen nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Melalui pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa zakat memiliki peran krusial dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, zakat menjadi jembatan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan memperkuat solidaritas umat.
Lebih dari sekadar kewajiban keagamaan, zakat adalah wujud nyata dari komitmen untuk membantu sesama dan menciptakan pemerataan kesejahteraan.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya zakat harus terus ditanamkan dalam diri setiap individu agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.