Data pemeriksaan menunjukkan kasus ISPA akibat HMPV sudah ada sejak 2022 di Jakarta. Virus penyebab ISPA lainnya yang dominan saat ini adalah virus influenza tipe A H1N1 pdm2009, Rhinovirus dan Respiratory Syncytial Virus.
Baca Juga: 10 makanan yang wajib untuk dikonsumsi oleh lansia yang mudah dicerna dan dengan gizi yang seimbang
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah penderita ISPA akibat HMPV adalah 19 kasus (2022), 78 kasus (hingga Oktober 2023), dan 100 kasus (2024).
“Data ini akan terus diperbarui melalui koordinasi dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan laboratorium di Jakarta,” ucapnya.
Ani menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya, termasuk edukasi masyarakat untuk mengenali gejala ISPA.
Baca Juga: Indonesia Memasuki Fase Populasi Menua, 12 Persen Penduduk Masuk Kategori Lansia, Jumlahnya Segini
Pemerintah juga mencegah sakit, dan menghindari penularan dengan etika batuk, menggunakan masker saat sakit, mencuci tangan, dan hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan fasilitas untuk menangani kasus ISPA dan penyakit menular.
“Ke depan, sistem kewaspadaan penyakit berpotensi wabah akan diperkuat dengan mengembangkan sistem surveilans penyakit berbasis laboratorium, melengkapi sistem surveilans ILI & SARI (Influenza-Like Illnesses & Severe Acute Respiratory Infection) yang sudah ada,” tandasnya. ***