JAKARTA INSIDER - Camilan yang enak dan menjadi kegemaran oleh kebanyakan orang salah satunya adalah kentang goreng.
Di balik kenikmatan yang dirasakan dari kentang goreng, ternyata ada dampak buruk bagi kesehatan jika terlalu sering mengkonsumsinya.
Jangan disepelekan, karena dampak buruk terlalu sering konsumsi kentang goreng bisa berisiko terkena serangan jantung bahkan obesitas.
Padahal, rasanya yang gurih sangat cocok dinikmati ketika berkumpul dengan kerabat atau ketika tengah bersantai di rumah.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari PMJ News yang melansir dari laman Times of India pada Minggu (9/7/2023), konsumsi kentang goreng lebih dari dua kali seminggu dapat berisiko kematian dini.
Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition dan dilakukan observasi terhadap 4.500 orang.
Baca Juga: Ini dia fakta hadits tentang larangan minum dan makan sambil berdiri dan juga penjelasan medisnya
Para peneliti mengungkapkan bahwa efek buruk tersebut disebabkan dari banyaknya minyak di dalam kentang goreng yang menimbulkan risiko besar bagi kesehatan.
Berikut adalah lima dampak buruk apabila terlalu sering konsumsi kentang goreng bagi kesehatan.
1. Sakit perut
Faktanya, kentang goreng akan lebih lama di dalam perut daripada makanan sehat karena lemak dicerna lebih lambat dibandingkan karbohidrat dan protein.
Baca Juga: 5 Tanda Anda sudah terkena kiriman santet dan guna-guna, salah satunya memikirkan sosok tertentu
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Ultrasound International Open, jika terlalu sering konsumsi kentang goreng akan berpeluang besar untuk menderita sakit perut.
2. Kabut otak
Fakta menunjukkan bahwa kentang goreng yang digoreng dengan minyak terhidrogenasi mengandung banyak lemak trans.
Artikel Terkait
Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) Jabodetabek buka pendaftaran, perjuangkan hak-hak buruh dan pekerja
Kontroversi di balik iklan parfum Christian Sugiono, laki-laki yang bisa memasak dan stereotip gender
Berbagi rumah di Jakarta, solusi kontroversial untuk kekurangan perumahan di Ibu Kota
Daftar nomor telepon ambulance 24 jam dan mobil jenazah gratis dan sewa di Jakarta Timur
Cegah atraksi seni budaya menyimpang di Nagan Raya, DKA gelar musyawarah bersama MAA, MPU, MPD, dan Disbudpar