Cegah atraksi seni budaya menyimpang di Nagan Raya, DKA gelar musyawarah bersama MAA, MPU, MPD, dan Disbudpar

Sudah beberapa kali video sejenis diunggah dan viral.

Baca Juga: Ini alasan setahun absen di publik, warga Banda Aceh kini bisa ikuti taushiyah Tgk Samsul Bahri

Sehingga mengundang kritikan dan mengusik pikiran dan hati nurani serta estetika para pemangku seni budaya serta masyarakat luas di Naga Raya.

Karena musyawarah bersama ini akan menghasilkan suatu keputusan dan maklumat bersama, di akhir penghujung kegiatan ini akan ada pointer-pointer yang akan dirilis ke publik, dari musyarawah bersama yang dimotori DKA Nagan Raya ini.

Dalam musyawarah bersama ini hadir, Ketua MAA diwakili oleh Kamaruddin B , Ketua MPU Nagan Raya diwakili oleh wakil ketua MPU Tgk. Jamalul Hakim Ketua MPD Nagan Raya Saidon Hamzah, Disbudparpora dihadiri oleh Kabid Budaya Bustami M.Si serta staf bidang budaya RM Teguh Eko dan Dahniar.

Baca Juga: Tentang kereta api Aceh, Anggota DPR RI Teungku Rafli KanDe sampaikan hal ini ke Pemerintah

Sedangkan dari perwakilan DKA selain Ketua DKA juga hadir dewan pakar DKA Drs. Abdul Rani Cut, Drs Said Buchari, Dr. Khairuddin, Drs. TR. Idrus, wakil ketua DKA Sulaiman, S.Pd.

Hingga berita ini ditayangkan, musyawarah bersama ini sedang berlangsung.

Hasil musyawarah bersama ini akan disampaikan kepada PJ. Bupati Nagan Raya dan pihak DPRK.

Hal ini akan menjadi rambu-rambu dan format melakukan pengembangan atraksi seni budaya bagi generasi muda Islam di Nagan Raya yang hobby dan mencintai atraksi seni budaya tradisi.***